Hillary ke Paris Bahas Sanksi buat Libya

PARIS, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Senin (14/3/2011), tiba di Paris, Perancis, untuk bertemu para pemimpin dunia, Kelompok Delapan, terkait kerusuhan di Libya.

Wartawan AFP yang mengikuti rombongan Hillary melaporkan, negara-negara itu akan membahas usulan-usulan guna memberlakukan zona larangan terbang di atas Libya. Tujuannya, memberikan sanksi bagi pesawat pasukan pro-rezim Moammar Khadafy yang membantai para pembangkang.

Keterangan dari kantor Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Presiden dan Menteri Luar Negeri Alain Juppe akan bertemu dengan Hillary.

Inggris dan Perancis mengusulkan rancangan resolusi bagi Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan zona larangan terbang di atas Libya. Juppe pada Minggu berjanji untuk meningkatkan upaya agar usulan itu disetujui.

Rusia tampak enggan, sedangkan Amerika Serikat, Jerman, dan Italia mengambil langkah hati-hati terkait intervensi. Anggota G-8 yang lain adalah Kanada dan Jepang.

Para diplomat berkata, para menteri G-8 juga akan membahas gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan yang terjadi di Jepang, Jumat lalu, yang telah memunculkan kekhawatiran akan bencana nuklir setelah kerusakan yang terjadi pada reaktor nuklir.