Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Melahirkan Gratis Telah Disiapkan

Kompas.com - 02/03/2011, 22:36 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sumatera Utara siap melaksanakan program Menteri Kesehatan tentang biaya persalinan gratis yang tertuang dalam Jaminan Persalinan Gratis.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr Chandra Syafei, Rabu (2/3/2011) mengatakan, menindaklanjuti program Menkes tentang Jaminan Persalinan (Jampersal), pihaknya siap melaksanakannya karena hal itu merupakan tanggungan pemerintah.

"Kita siap melaksanakan program itu, tapi belum mengetahui kapan program itu terealisasi. Saat ini kita sedang menunggu SK dari Menkes," katanya.

Di Sumut, ada sekitar 42 RSUD dan 500 lebih puskesmas yang siap menjalankan program persalinan gratis tersebut. Ia juga berharap program Menkes tersebut benar-benar dapat dijalankan sesuai prosedur.

"Berdasarkan program Menkes, biaya persalinan khusus digratiskan di kelas 3 RSUD untuk seluruh pasien bersalin. Artinya siapa pun bisa saja masuk dalam program Jampersal itu," katanya.

Selain itu, sesuai yang diprogramkan Menkes bahwa program pelayanan persalinan gratis itu hanya berlaku untuk dua anak pertama saja, sedangkan untuk anak ketiga dan seterusnya akan dikenakan biaya.

"Program ini untuk menekan angka persalinan di Indonesia, sekaligus menggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB)," katanya.

Kepala Seksi Advokasi,Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Sumut, Anthoni, mengatakan, program tersebut bertujuan untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk yang sejauh ini sudah meningkat.

Di Sumut saja jumlah penduduk sepanjang 2010 mencapai 12,9 Juta dengan laju pertumbuhan penduduknya 1,11 persen.

Keterlibatan BKKBN Sumut dalam program itu hanya sebatas memberikan pelayanan. Sebab dalam setiap tindakan persalinan dan usai persalinan, pasien diarahkan ke BKKBN.

"Nantinya peranan kita hanya sebatas mengarahkan pasien untuk pemakaian alat kontrasepsi guna membuat jarak kehamilan. Program itu juga hanya diberikan kepada keluarga pra sejahtera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com