Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Temukan Korban Hidup Mengecil

Kompas.com - 26/02/2011, 17:03 WIB

KOMPAS.com — Empat hari sudah regu penolong bahu-membahu mencari korban hidup gempa bumi Christchurch. Kebanyakan dari mereka hasilnya nihil.

Namun begitu, ada bagian tim yang memang menemukan korban tewas. Maka, penghitungan terkini sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (26/2/2011), menunjukkan bahwa jumlah korban tewas ada 123 orang. Diduga, 200 orang masih hilang. "Tapi, peluang untuk menemukan korban selamat memang mengecil," begitu kebanyakan pengakuan regu penyelamat.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Christchurch Bob Parker tetap memuji proses evakuasi.  Dia juga mengatakan, ratusan petugas penyelamat yang berasal dari delapan negara memilki semangat yang luar biasa.

Dalam catatan Parker, pasokan energi di kota itu sudah mencapai separuh dari kapasitas sebenarnya. Dia optimistis, beberapa hari ke depan, pasokan itu sudah penuh.

Proses evakuasi korban dari reruntuhan bangunan dilakukan oleh 600 petugas penyelamat dari sejumlah negara, yaitu Selandia Baru, Inggris, AS, China, Taiwan, Jepang, Meksiko, dan Australia. Mereka mencoba mencari korban dari reruntuhan bangunan.

Pejabat memperkirakan sekitar 22 mayat berada di reruntuhan bangunan Gereja Katedral Christchurch dan 120 orang diperkirakan tewas akibat bangunan CTV hancur, termasuk warga Jepang, China, dan Filipina. Sejumlah orang diperkirakan berada di dalam bangunan Pyne Gould Guinness yang hancur akibat gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com