Keempat korban yang merupakan warga asli kota Christchurch itu adalah Jaime Robert McDowell Gilbert (22 th), Baxter Gowland (5 bulan), Jayden Harris (9 bulan), dan Joseph Tehau Pohio (40 th).
Petugas penyelamat, sebagaimana warta AP dan AFP pada Jumat (25/2/2011) hingga saat ini masih terus berupaya untuk mencari korban yang masih hidup akibat bencana gempa itu. Namun, sejak Rabu lalu mereka masih belum menemukan korban selamat.
Polisi mengatakan masih ada 228 orang yang dilaporkan hilang pascaterjadinya bencana tersebut. Termasuk di antaranya 122 orang yang terjebak dalam sebuah reruntuhan gedung hancur. Diperkirakan, tidak ada dari para korban yang selamat.
Menteri Pertahanan Sipil Selandia Baru, John Carter mengatakan terakhir mereka menemukan lagi lima korban tewas di pusat kota Christchurch dalam pencarian tengah malam tadi. "Kami masih berharap akan ada korban selamat yang bisa diselamatkan tapi tampaknya itu tidak terjadi," katanya dalam konfrensi pers yang berlangsung Jumat (25/2/2011) pagi waktu setempat.
Meski demikian pencarian di lokasi lain terus dilakukan untuk menemukan korban selamat masih terus dilakukan.
Dalam proses pencarian para korban gempa ini, petugas penyelamat Selandia Baru dibantu oleh petugas penyelamat dari sejumlah negara lain seperti Jepang, Australia, Inggris, Cina dan Amerika Serikat.
Mereka umumnya optimistis masih bisa menemukan korban selamat yang masih terjebak di sejumlah bangunan. "Kami sangat optimistik untuk bisa menemukan korban selamat," kata petugas pemadam kebakaran dari Inggris, Scott Imray.
Kota Christchurch, Selandia Baru pada Selasa lalu dilanda gempa berkekuatan 6,3 skala richter, pusat gempa berada di 10 km Kota South Island bagian tenggara, dengan kedalaman 5 km. Gempa itu terjadi pada siang hari saat warga kota itu berada pada puncak kesibukannya.