ROMA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi berbalik mengutuk penggunaan kekerasan terhadap warga sipil di Libya, Senin (21/2/2011).
"Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengkhawatirkan eskalasi bentrok di Libya dan penggunaan kekerasan terhadap rakyat sipil, sesuatu yang tidak dapat diterima," demikian pernyataan resmi Pemerintah Italia.
Dinyatakan juga bahwa Italia meminta "Uni Eropa dan komunitas internasional harus melakukan segala sesuatu untuk mencegah krisis Libya menuju perang saudara dengan dampak yang tak dapat dibayangkan, serta mengutamakan solusi damai yang melindungi warganya, kesatuan dan stabilitas negara itu."
Pernyataan itu dikeluarkan setelah pihak oposisi mengecam keras Berlusconi yang tak segera mengutuk kekerasan di Libya, dan atas pernyataannya pada Sabtu (20/2/2011) yang justru menyebut tidak akan mengganggu Khadafi selama krisis ini.
Seperti diberitakan, aparat militer Presiden Libya Moammar Khadafi baru saja membantai lusinan orang di berbagai kota. Mereka bahkan membombardir Tripoli dengan jet tempur dan helikopter serta tank.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.