Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Diduga Mata-mata Internasional

Kompas.com - 20/02/2011, 22:07 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Insiden pencurian data dari laptop milik salah satu anggota delegasi utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Korea Selatan menjadi pembicaraan media lokal di sana. Hal tersebut karena yang dicuri diperkirakan data-data militer Indonesia.

Menurut laporan Korea Times, Jumat (18/2/2011), pelaku diduga terdiri atas tiga orang, masing-masing dua laki-laki dan seorang perempuan. Mereka memaksa masuk ke dalam salah satu kamar VVIP anggota delegasi Indonesia dan menyalin data-data dari laptop tertentu dengan USB memory stick.

Masih dalam laporan tersebut, yang mengutip sumber dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Korea Selatan serta petugas kepolisian setempat, data-data yang disalin termasuk rahasia militer; antara lain rencana pembelian pesawat T-50 buatan Korea Selatan. Atas laporan tersebut, polisi menduga pencurinya bagian dari jaringan mata-mata internasional.

Kabar adanya pencurian data tersebut dibenarkan Kementrian Luar Negeri. Namun, pemerintah membantah adanya data rahasia militer yang dicuri. Juru Bicara Kemlu Michael Tane mengatakan, laptop yang dicuri milik pejabat eselon III, tetapi bukan dari Kementerian Pertahanan. Laptop tersebut telah kembali dan laporan atas kasus tersebut tidak dilanjutkan. Sampai saat ini tidak ada keberatan apa pun yang dilayangkan Pemerintah Indonesia.

Kementerian Pertahanan membantah adanya data rahasia militer Indonesia yang dicuri dalam insiden tersebut. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigadir Jenderal I Wayan Midhio, Minggu (20/2/2011), laptop yang sempat dicuri adalah milik tim ekonomi. Wayan menambahkan, dalam kunjungan tersebut kemungkinan juga dibicarakan tentang pembelian pesawat T-50, tetapi tidak ada data militer yang dibawa. Rencana pembelian pesawat T-50 baru dalam tahap pembicaraan di Indonesia.

Rombongan delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung ke Korea Selatan selama tiga hari, 15-17 Februari 2011. Kunjungan ini dalam rangka mempererat hubungan perekonomian kedua negara. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgoantoro termasuk salah satu menteri yang turut mendampingi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com