Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon-calon Pengganti Mubarak

Kompas.com - 13/02/2011, 06:00 WIB
Musthafa Abd. Rahman

KOMPAS.com — Gerakan massa sejak 25 Januari lalu berhasil menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak. Setelah itu muncul diskusi tentang siapa pengganti Mubarak?

Maklum, pemuda Mesir yang menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Tahrir dan sekitarnya saat ini tidak dipayungi satu pemimpin, partai, atau kekuatan politik tertentu.

Kini muncul berbagai spekulasi tentang nama-nama yang akan memimpin Mesir hingga enam tahun mendatang. Masa jabatan presiden Mesir, sesuai konstitusi, berlangsung enam tahun.

Nama yang muncul antara lain mantan Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohamed ElBaradei, yang kini memimpin Lembaga Nasional untuk Perubahan. Nama ElBaradei, peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2005 atas jasanya soal nuklir, memang sedang berkibar.

Dubes AS untuk Mesir Margaret Scobey sudah beberapa kali menelepon Mohamed ElBaradei. Hal itu memberi pesan, AS menginginkan figur seperti ElBaradei untuk berperan pasca-era Mubarak. ElBaradei juga sering mendapat telepon dari beberapa pemimpin Barat.

Namun, ElBaradei masih berjuang keras untuk mendapat dukungan dari kekuatan politik dalam negeri. ElBaradei tergolong pemain baru di pentas politik Mesir.

Ia mendirikan Lembaga Nasional untuk Perubahan setahun lalu. Selama setahun terakhir, ElBaradei lebih banyak hidup di Vienna, Austria, ketimbang di Kairo. Ia baru kembali ke Kairo pada Selasa, 1 Februari, menyusul meledaknya gerakan massa anti-Mubarak itu.

ElBaradei yang berideologi liberal memang berhasil membangun koalisi dengan Ikhwanul Muslimin (sayap Islam), tetapi diduga koalisi itu hanya taktis saja demi menghadapi musuh bersama, rezim Mubarak.

Amr Mousa, mantan Menlu dan kini masih menjabat Sekjen Liga Arab, juga disebut-sebut. Mousa memiliki popularitas cukup baik di dalam negeri karena sikapnya selama menjabat Menlu (1991-2001) yang kritis terhadap Israel, AS, dan Barat.

Mousa, seperti dikutip harian Asharq Al Awsat, mendatangi para pengunjuk rasa di Alun-alun Tahrir. Ia mengklaim, sejumlah pengunjuk rasa mendukungnya untuk menjabat presiden Mesir mendatang. Ia menegaskan bersedia memikul peran apa pun pasca-Mubarak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com