Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Semakin Berpihak ke Korsel

Kompas.com - 26/01/2011, 10:55 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama mendesak Kongres segera meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas dengan Korea Selatan. Namun, dalam pidato kenegaraan tahunan di Washington, Obama mengesampingkan adanya seruan untuk menetapkan tenggat waktu bagi perjanjian serupa dengan Kolombia dan Panama.

Dalam pidato State of the Union, Obama menerangkan kesepakatan perdagangan bebas meraih dukungan yang sebelumnya tidak didapatkan dari dua kubu—Partai Demokrat dan Republik—serta dari kalangan bisnis dan buruh. "Saya mohon Kongres dapat segera meloloskannya," kata Obama.

Namun, Obama, yang memprediksi kesepakatan dengan Korsel dapat menyerap hingga 70.000 tenaga kerja di AS, menjelaskan hanya akan mengesahkan kesepakatan yang tetap mempertahankan kepercayaan kalangan pekerja dan meningkatkan lapangan kerja di AS.

"Itulah kesepakatan yang kita capai dengan Korea dan itu juga yang kita ingin capai dengan Panama dan Kolombia," kata Obama. Kubu Republik menginginkan Obama mengambil "pendekatan produktif" yang sama dalam mencapai kesepakatan dengan Panama dan Kolombia.

Kesepakatan perdagangan yang ditinjau ulang antara AS dan Korea Selatan akan menghapus 95 persen tarif antara AS dan negara ekonomi terbesar ke-4 di Asia itu. Kesepakatan ini memberikan waktu lebih leluasa bagi AS untuk menghapus tarif impor kendaraan.

Kesepakatan ini berpihak pada Ford Motor Co dan serikat kerja United Steelworkers yang semula khawatir membanjirnya impor kendaraan Korea Selatan di AS dapat menghancurkan industri kendaraan AS yang telah rapuh. Namun, sejumlah anggota parlemen Demokrat bersama AFL-CIO, federasi buruh terbesar AS, menentang kesepakatan dagang yang dinilai tidak melindungi pekerja walaupun mendatangkan keuntungan bagi korporat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com