Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Obama" Rampok Bank

Kompas.com - 22/01/2011, 14:36 WIB

WINA, KOMPAS.com Seorang pria bersenjata merampok bank mungkin terdengar sebagai kasus biasa. Namun, perampok yang satu ini menggunakan topeng karet berbentuk wajah Presiden AS Barack Obama saat merampok sejumlah bank di Austria. "Obama si perampok", menurut pihak berwenang Austria, telah terlibat dalam enam perampokan sejak 2008.

Yang terbaru terjadi, Kamis (20/1/2011) di dusun kecil di Handenberg, sebagaimana dilansir Telegraph, Jumat. Dia beraksi sebelum bank itu tutup pada pukul 18.00 waktu setempat. Ia mengancam pegawai bank dengan menggunakan senjata api. "Ini perampokan. Beri saya uang," katanya sebagaimana dikutip AFP berdasarkan keterangan polisi.

"Obama" awalnya melarikan diri dengan jalan kaki bersama uang rampokannya yang ditaruh dalam tas warna hitam. Tetapi, menurut sejumlah saksi mata, ia kemudian melaju dengan mobil warna gelap bernomor polisi wilayah Salzburg. Menurut keterangan polisi, tak seorang pun cedera dalam peristiwa itu.

Tidak diketahui pasti berapa uang yang dibawa kabur si "Obama", tetapi polisi yakin, ia meraup sediktinya 10.000 euro. Sejauh ini "rekor" terbesarnya terjadi pada Juli 2009. Diperkirakan, "Obama" merampok pertama kali pada November 2008 di Weilbach, tetapi tidak beraksi lagi sampai Desember 2009 saat ia menggunakan topeng Obama untuk merampok bank di Kirchheim.

Seorang petugas polisi, Markus Mitloehner, mengatakan, pria itu diduga seorang warga lokal karena dia berbicara dalam dialek setempat dengan meniru aksen Obama.

"Obama si perampok" itu mengingatkan akan film Point Break tahun 1991 yang dibintangi Keanu Reeves dan Patrick Swayze dengan sutradara Kathryn Bigelow. Reeves memerankan Johnny Utah yang menyelidiki serangkaian perampokan bank oleh sebuah geng yang dikenal dengan nama  Ex-Presidents. Para perampok itu menyamarkan diri mereka dengan topeng-topeng berbentuk wajah Ronald Reagan, Richard Nixon, Lyndon B Johnson, dan Jimmy Carter, yang semuanya mantan presiden AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com