Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Australia, Bencana Terparah

Kompas.com - 18/01/2011, 03:35 WIB

Canberra, Senin - Banjir bandang di Australia dinilai sebagai bencana alam terparah dan dampak ekonomi kerusakannya termahal saat ini. Setelah Queensland, banjir bandang yang terjadi dalam siklus setiap 200 tahun itu kini pun merendam sedikitnya 46 kota di Negara Bagian Victoria.

Banjir yang telah menghancurkan sebagian besar pesisir timur Australia tersebut ditetapkan sebagai bencana alam paling mahal dan terparah yang pernah terjadi di negara yang terkenal dengan iklimnya yang ekstrem itu. Sementara warga Australia selatan juga khawatir dan berjuang mengamankan rumah mereka dengan karung pasir, Senin (17/1).

Tim penyelamat berusaha keras mencari mayat di wilayah perkotaan di wilayah timur negara itu. Namun, pada Minggu malam banjir telah merendam sekitar 46 kota di Victoria. Jutaan warga menderita. Mereka berjuang menghadapi banjir terbesar dalam 200 tahun itu.

Para pemilik rumah di Negara Bagian Victoria, Australia selatan, berpacu melindungi propertinya dari luapan sungai. Kota penghubung Horsham, sekitar 300 kilometer di barat laut Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, mungkin bakal menjadi salah satu kota terparah akibat banjir di wilayah itu.

”Kami memperkirakan kota itu akan terbelah dua oleh sungai dan jalan raya juga akan terbagi. Warga lokal melakukan tindakan ekstensif, seperti menempatkan karung pasir, guna melindungi 500 properti mereka yang dilanda bencana,” kata juru bicara badan layanan darurat Victoria.

Volume air Sungai Wimmera, yang membagi Horsham, kota berpenduduk 14.200 orang, diperkirakan akan mencapai puncak pada Senin malam atau Selasa. Ada banyak sungai yang meluap membenam permukiman penduduk di sekitarnya.

”Musibah ini diperkirakan hanya terjadi sekali dalam kurun waktu 200 tahun,” katanya mengomentari sejumlah sungai yang meluap setelah hujan deras akibat La Nina yang kuat.

Banjir akibat meluapnya Sungai Wimmera juga merendam 20 kota kecil di sekitarnya. Lebih dari 1.600 rumah terkena banjir setelah Victoria dilanda banjir bandang sejak akhir pekan lalu. Sebelumnya, 31 orang tewas di Negara Bagian Queensland akibat banjir. Sekitar 20 orang di antaranya tewas saat ”tsunami di darat” itu meluluhlantakkan Brisbane, ibu kota Queensland.

Bencana termahal

Menteri Keuangan Australia Swan Wayne, Senin, mengatakan, banjir yang melanda Australia ini merupakan bencana terbesar dan termahal jika dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya di negara itu. Banjir Queensland menghancurkan ribuan rumah dan bisnis, mengganggu ekspor batu bara yang amat strategis, menyapu bersih tanaman dan merusak semua infrastrukturnya, serta menyebabkan biaya ekonomi amat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com