Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon "Miss America" Tanpa Mahkota Wanita

Kompas.com - 12/01/2011, 11:46 WIB

KOMPAS.com - Umumnya, kontes kecantikan untuk mendapatkan gelar wanita tercantik menunjukkan fisik yang tanpa cela. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, semua harus terawat dan berada pada puncak kecantikan seorang wanita, meski itu harus melalui perawatan khusus, perombakan, atau lainnya. Intinya, harus serbacantik. Namun seorang kontestan Miss America, Kayla Martell menunjukkan sesuatu yang berbeda. Ia justru tidak memiliki mahkota wanita, alias rambut.

Selama ini, yang kita lihat, kontes-kontes kecantikan selalu memiliki kontestan yang memiliki rambut panjang dan terawat. Tidak gentar, Kayla Martell, yang berusia 22 tahun tetap menjalani proses menjadi perempuan yang memiliki gelar wanita tercantik se-Amerika Serikat. Kayla mengalami kondisi yang disebut alopecia areata, sebuah kondisi langka yang menyebabkan rambut rontok, hingga botak. Kondisi ini belum diketahui penyebabnya.

Kayla sudah mengikuti kontes kencatikan sejak ia berusia 13 tahun, dan selalu berkompetisi sambil mengenakan rambut palsu. Kini, ia berhasil menjadi nona tercantik senegara bagian Delaware, negara bagian yang terletak di timur Amerika Serikat.

Dikutip dari msn.com, Kayla menjelaskan bahwa rambutnya sudah rontok sejak ia berusia 13 tahun. Ibunya pernah membelikan ia wig berwarna kecokelatan, kala sekolah dulu, Kayla hanya mengenakan setengah hari, lalu sisanya ia buka. Sementara saat ia di rumah, ia dan keluarganya menerima keadaannya apa adanya. Ia tak mengenakan wig saat di rumah, belajar menari, maupun saat berolahraga. Namun saat ia berkompetisi, ia selalu mengenakan wig pirang.

"Sebagai Miss Delaware, saya mengenakan wig itu 98 persen waktu saya. Amat penting agar orang-orang mengenali siapa saya, karena itu saya selalu mengenakan gaya rambut yang sama. Saya tak ingin siapa saya dikenal karena rambut saya, atau karena tidak adanya rambut saya," papar Kayla.

Suka duka mengenakan wig pun dirasakan Kayla yang setengah dari hidupnya ia tak memiliki rambut asli. Ia tak mengerti bagaimana cara menata rambut. Tetapi ia merasa ada keuntungannya, karena ia bisa melepaskan wig sesekali agar tatanan rambutnya tidak rusak, apalagi saat ia beraktivitas berat. Ia pun tidak harus memakan waktu lama menata rambut sebelum ia harus tampil seperti kebanyakan perempuan lainnya. Ia bisa menata wig semalam sebelum tampil. Ia bahkan bisa membawa wig yang sudah ditata saat travelling, wig lainnya untuk dikenakan sehari-hari.

Mengenai pandangan orang yang mengira ia "curang" atau tidak adil, ia menganggap bahwa ia mengenakan wig sama seperti kebanyakan kontestan yang juga menggunakan hal-hal pembantu kecantikan lain, seperti bulu mata palsu atau rambut tambahan. Ia berjuang untuk bisa tampil percaya diri dan mengedepankan keunggulan dari apa yang ia miliki.

Selain mencapai mimpi menjadi perempuan yang dinobatkan sebagai tercantik senegaranya, Kayla juga memiliki landasan dan harus memiliki misi. Tak mengherankan, ia memilih National Alopecia Areata Foundation. Lewat kiprahnya ini, ia ingin menyerukan sesuatu akan kondisinya. Ia memaparkan, bahwa sekitar 5 juta manusia menderita alopecia areata. Ia punya harapan, suatu hari nanti orang akan berhenti berpikir "Aduh, mudah-mudahan ia baik-baik saja," saat melihat ada orang yang tidak memiliki rambut di kepalanya.

Karena menurutnya, kebanyakan orang mengasosiasikan kebotakan dengan suatu penyakit. Padahal, ada jutaan orang yang memiliki kondisi serupa Kayla. "Saya berlari, saya sehat, saya makan dengan lahap. Hanya saja, saya alergi terhadap rambut saya sendiri," jelasnya. Menjelang kompetisi Miss America, rambut Kayla terlihat mulai tumbuh sedikit demi sedikit, padahal stres yang ia hadapi mungkin justru mengakibatkan kebanyakan orang mengalami rambut rontok. Tetapi ia memutuskan untuk mencukur habis rambutnya yang baru tumbuh itu karena ia butuh area mulus untuk merekatkan wignya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com