Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China "Warnai" Bank Dunia dengan Yuan

Kompas.com - 05/01/2011, 17:36 WIB

KOMPAS.com – China kian bangga kini. Soalnya, mata uang Negeri Tirai Bambu itu kini masuk dalam jajaran Bank Dunia. Tepatnya, sebagaimana catatan warta AP dan AFP pada Rabu (5/1/2011), Bank Dunia, kali pertama, menerbitkan surat berharga dalam mata uang yuan atau disebut juga renminbi atau RMB. "Ini merupakan tanda penting dalam transaksi Bank Dunia karena untuk pertama kali mengeluarkan surat berharga dalam RMB dan menandai kepentingan besar dari Bank Dunia dalam mendukung pembangunan pasar RMB," kata Doris Herrera-Pol, Kepala Pasar Uang Global Bank Dunia.

Langkah ini, sudah barang tentu memperlihatkan semakin pentingnya China dalam pasar keuangan dunia. Kelak, penerbitan surat berharga itu akan mampu menghimpun dana sebesar 500 juta yuan atau sekitar 67 juta dollar AS yang akan digunakan untuk program pinjaman Bank Dunia.

Bank Dunia, penerbit surat berharga bernilai miliaran dollar AS setiap tahunnya, mengharapkan minat para investor penyimpan uang tunai dalam yuan yang jumlahnya diperkirakan semakin bertambah.

Beberapa lembaga seperti Bank Pembangunan Asia maupun perusahaan swasta seperti Mc Donald's dan Caterpillar sudah lebih dulu menerbitkan surat berharga yuan. Sementara pasar di Hong Kong mengeluarkan surat berharga yuan tiga tahun lalu.

September lalu, pemerintah China juga sudah mengeluarkan surat berharga RMB untuk pasar dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com