Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kutuk Serangan Teroris Mesir

Kompas.com - 03/01/2011, 21:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan teroris di Alexandria, Mesir, 1 Januari 2011, yang mengakibatkan 21 orang meninggal dan 79 orang terluka.

Demikian pernyataan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin (3/1/2011).

Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa simpati dan dukacita yang mendalam kepada pemerintah dan masyarakat Mesir serta keluarga korban.

Ledakan bom mobil di sebuah gereja dalam kota wisata Alexandria, 141 kilometer utara Kairo, jelas menunjukkan, terorisme masih menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia. Perlu pengawasan berlanjut dan kerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi setiap tindakan terorisme dan ekstremisme.

Indonesia berkomitmen bekerja sama dengan Pemerintah Mesir untuk mencapai tujuan bersama mengatasi terorisme.

Pemerintah Indonesia juga mendukung usaha-usaha Pemerintah Mesir untuk membawa pelaku serangan tersebut ke pengadilan.

Sebelumnya, Presiden Mesir Hosni Mubarak telah mengajak umat Muslim dan Kristiani mencegah teror menyusul ledakan bom yang terjadi pada Sabtu dini hari itu.

"Terorisme adalah musuh Islam dan Kristen. Oleh karena itu, mari kita bersatu mencegah aksi teror," kata Presiden Mubarak, seperti dikutip Kantor Berita Mesir MENA.

Presiden Mubarak, menurut Kantor Berita Xinhua, mengatakan, bukti di lapangan menunjukkan, insiden itu berasal dari unsur asing.

Melihat jenis serangan dan daya hancur, para ahli keamanan di Mesir mengatakan,  serangan itu kemungkinan dilakukan jaringan teroris Al Qaeda.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com