Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Kecam Bom di Gereja Mesir dan Nigeria

Kompas.com - 02/01/2011, 17:12 WIB

HONOLULU, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama Sabtu (1/1/2010) waktu setempat,  mengecam keras serangan bom "memalukan" di Mesir dan Nigeria. "Saya sangat mengutuk serangan bom terpisah dan keterlaluan di Mesir dan Nigeria itu," kata Obama, yang sedang berkunjung ke Hawaii.

Serangan terhadap sebuah gereja di Alexandria, Mesir menyebabkan 21 kematian dilaporkan dan puluhan terluka baik dari komunitas Kristen maupun Muslim. "Para pelaku serangan ini jelas menargetkan pemeluk Kristen, dan tidak menghormati kehidupan manusia dan martabat. Mereka harus dibawa ke pengadilan untuk tindakan barbar dan keji itu," tegas Obama.

Ia mengatakan pemboman di Abuja, Nigeria, diarahkan kepada "warga sipil tak berdosa yang sedang berkumpul - seperti banyak orang di seluruh dunia - untuk merayakan awal Tahun Baru."

"Amerika Serikat mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban yang tewas dan luka dalam kedua serangan itu, dan kami berdiri dengan Nigeria dan orang-orang Mesir pada masa sulit ini," tambah Obama.

Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan mengutuk pemboman di Alexandria, dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. "Departemen Luar Negeri terus mengumpulkan informasi mengenai tindakan yang keji ini," kata juru bicara Mark Toner.

Sementara itu Reuters juga dari Honolulu menegaskan, AS siap membantu kedua negara itu dalam membalas serangan teroris tersebut. Pemboman yang menewaskan banyak orang di luar gereja di kota Alexandria, Mesir itu, menurut kementerian dalam negeri adalah serangan bom bunuh diri didukung pelaku asing yang mungkin bertanggungjawab. "Kami terus mengumpulkan informasi mengenai peristiwa yang mengerikan ini dan siap untuk menawarkan bantuan yang diperlukan kepada pemerintah Mesir dalam menyikapi hal itu."

Di Nigeria, sebuah bom di satu pasar yang ramai di ibu kota negara Abuja menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari selusin saat perayaan Malam Tahun Baru Jumat malam. Presiden Goodluck Jonathan juga menyalahkan ledakan itu pada kelompok tertentu yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman di malam Natal di Nigeria tengah yang menewaskan sedikitnya 80 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com