Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60.000 Situs Porno China Ditutup

Kompas.com - 30/12/2010, 19:36 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — China menutup lebih dari 60.000 situs internet porno tahun ini dengan 5.000 di antaranya sedang dalam proses hukum. Demikian dikatakan juru bicara pemerintah, Kamis (30/12/2010).

Kepala Kantor Badan Penerangan Pemerintah Wang Chen berjanji untuk tidak akan menghentikan operasi melawan muatan yang dianggap cabul itu.

Beijing melancarkan tindakan perlawanan atas apa yang disebut sebagai banyaknya muatan internet dan telepon seluler yang tidak senonoh dan kotor di negara itu dan mengancam kesehatan emosional anak-anak.

Kritik yang menuduh Pemerintah China melakukan tindakan keras dan memperketat keseluruhan sensor yang dilancarkan pada Desember tahun lalu itu menyebutkan bahwa operasi tersebut menjaring banyak situs berisi muatan politik yang sensitif atau bahkan situs yang sederhana dan umum.

Wang Chen yang juga juru bicara kabinet tersebut mengatakan, operasi itu merupakan hal yang penting.

"Operasi kami mendapat keberhasilan besar dan hal ini tidak dicapai dengan mudah," katanya dalam konferensi pers.

"Kami menjadikan lingkungan internet lebih bersih, yang tadinya banyak menyediakan situs porno," tambahnya.

"Kami telah mengubah situasi dan hal ini telah cukup diterima oleh banyak pihak di masyarakat. Tapi operasi kami tidak akan berhenti. Ini akan menjadi perjuangan panjang," kata Wang.

"Selama masih ada orang yang punya motivasi buruk yang ingin menyebarkan kekerasan atau informasi pornografi, kami akan melanjutkan operasi untuk menindak tegas penyebaran informasi semacam itu."

Dari 4.965 tersangka, 1.332 orang mendapatkan hukuman kriminal dengan 58 orang dipenjara lebih dari lima tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com