Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab dan Israel Berkolaborasi

Kompas.com - 06/12/2010, 09:48 WIB

KOMPAS.com - Bocoran dokumen rahasia lewat situs Wikileaks terus menguak apa yang dilakukan para pemimpin Arab. Disebutkan, telah terjalin hubungan diplomatik rahasia cukup intensif antara negara-negara Arab Teluk dan Israel.

Negara-negara Arab Teluk di permukaan tampak sebagai musuh klasik Israel. Namun, Arab ternyata melakukan tukar-menukar informasi intelijen dengan Israel, khususnya menyangkut isu Iran.

Sebuah kawat diplomatik tahun 2009 mengungkapkan soal pertemuan diplomatik rahasia tingkat tinggi antara Israel dan Arab Saudi, Qatar, Kesultanan Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Para diplomat negara Arab Teluk itu meminta bantuan secara rahasia kepada Israel untuk menyampaikan surat mereka kepada Amerika Serikat agar Washington bersikap lebih keras terhadap Iran.

Kawat diplomatik tertanggal 19 Maret 2009 mengungkapkan, Deputi Dirjen Departemen Luar Negeri Israel Yaacob Hadash menyampaikan kepada salah seorang diplomat AS bahwa negara Arab Teluk menyadari nilai peran yang bisa dimainkan Israel karena kekuatan hubungan dengan AS.

Ditambahkan, negara Arab Teluk juga mengakui kemampuan diplomasi maupun militer Israel untuk menghadapi Iran.

Dokumen rahasia itu menyebutkan, adanya hubungan pribadi yang kuat antara mantan Menlu Israel yang kini Ketua Partai Kadima Tzipi Livni dan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan.

Bocoran dokumen rahasia itu mengungkapkan pula, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menawarkan kepada AS untuk membuka pintu negaranya guna memburu pengikut Al Qaeda. Presiden Ali Abdullah Saleh mengakui membohongi rakyatnya menyangkut serangan rudal AS terhadap sasaran Al Qaeda di negaranya pada bulan Desember 2009.

Abdullah Saleh saat itu mengatakan kepada publik Yaman bahwa serangan rudal itu dilakukan pasukan Yaman, bukan AS. Padahal, AS-lah yang menembakkan rudal itu.

Disebutkan pula, Mesir mengancam akan berusaha memiliki senjata nuklir jika Iran memiliki senjata nuklir. Mesir juga memutuskan untuk merancang perekrutan agen-agen untuk disusupkan ke Iran bila Iran menyusupkan agen-agennya ke Mesir.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com