Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Pakistan Masuk Daftar Teror AS

Kompas.com - 25/11/2010, 10:14 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat, Rabu (24/11), menambahkan Yayasan Falah e Insaniyat Pakistan ke daftar hitam organisasi teror. Yayasan itu dikaitkan dengan sebuah kelompok Islam garis keras yang dilarang.

Deplu AS mengatakan, Falah e Insaniyat (FeI), yang telah dijuluki sebagai Lashkar e Taiba (LeT), terdaftar dalam organisasi teroris asing yang ditunjuk departemen luar negeri Amerika. Daniel Banjamin, koordinator Deplu AS untuk anti-terorisme, menyatakan, langkah itu menunjukkan bahwa AS tidak akan memberi toleransi bantuan pada organisasi tersebut. "LeT akan menggunakan FeI sebagai jalan untuk menghindari pemeriksaan ketat. Keputusan ini akan membantu mengakhiri penghindaran yang diupayakan itu," kata Benjamin dalam pengumumannya tentang status yayasan tersebut.

Keputusan resmi itu juga menunjuk pemimpin FeI, Hafiz Abdur Rauf, dan dua pria lainnya yang berhubungan dengan LeT, Mian Abdullah dan Mohammad Naushad Alam Khan, ke dalam daftar teroris global.

Falah e Insaniyat merupakan nama yang digunakan secara terbuka oleh Jamaat ud Dawa (JuD), yang pada awalnya dibentuk sebagai sayap kemanusiaan LeT yang bermarkas di Pakistan, yang aktif dalam upaya bantuan bagi orang-orang yang dilanda banjir. JuD telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh AS menyusul serangan pada November 2008 di Mumbai, yang dipersalahkan pada LeT. Kelompok itu, yang juga telah dilarang di Pakistan, membantah mereka masih memiliki hubungan dengan LeT.

Falah e Insaniyat memberikan pendidikan, perawatan kesehatan dan bantuan bencana, dan pertama tampil tahun lalu untuk membantu orang-orang yang terlantar karena operasi militer di lembah Swat di bagian barat laut Pakistan.

Kelompok itu memiliki dukungan dan pendanaan dalam masyarakat keturunan Pakistan di luar negeri. Beberapa pengamat mengatakan mereka dapat mengeksploitasi jaringan tersebut untuk menyerang Barat. Lashkar e Taiba telah dikaitkan dengan sejumlah serangan di India, termasuk serangan tiga hari di Mumbai pada November 2008 yang menewaskan 166 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com