Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Minoritas Kristen Hengkang

Kompas.com - 23/11/2010, 09:47 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Beberapa keluarga Kristen Irak, Minggu (21/11), melakukan doa bersama di Gereja Ortodoks, Amman, Jordania. Mereka berada di Jordania untuk mendapatkan visa ke Amerika Serikat, Kanada, Eropa, atau Australia.

Di antara sejumlah keluarga itu, terdapat sepasang suami-istri, yaitu Suzanne Jiliani dan suaminya Hani Daniel, beserta putra mereka berusia satu tahun. Mereka lari ke Amman menyusul serangan ke gereja Katolik di kota Baghdad, 31 Oktober lalu.

Jiliani dan Hani Daniel kini ditampung di sebuah flat yang disediakan gereja. Mereka berharap segera bisa bergabung dengan keluarga yang terlebih dahulu berdomisili di AS.

Menurut lembaga hak asasi manusia (HAM) Hammurabi di Baghdad, seperti dikutip harian berbahasa Arab Asharq Al-Awsat, jumlah kaum Kristen di Irak anjlok 60 persen dari jumlah sebelum tahun 2003, yang saat itu mencapai 1,3 juta jiwa.

Ketua lembaga HAM Hammurabi William Warda mengatakan, aksi kekerasan di Irak yang tak kunjung berakhir sejak tahun 2003 memaksa kaum Kristen hengkang.

Lembaga HAM Hammurabi mengungkapkan, jumlah warga Kristen Irak yang hengkang tahun 2009 sebanyak 10 keluarga setiap hari. Dalam dua bulan terakhir ini meningkat menjadi sekitar 20 keluarga setiap hari.

Arus hijrah kaum Kristen Irak terbesar terjadi antara tahun 2006 dan 2008. Pada Oktober 2008, lebih dari 10.000 kaum Kristen di kota Mosul, Irak utara, hijrah ke Suriah, Jordania, Mesir, Lebanon, dan sejumlah negara Barat.

Arus hijrah kaum Kristen dalam jumlah besar dari kota Mosul terjadi lagi sebelum pemilu legislatif Maret lalu. Ada sekitar 4.000 kaum Kristen hijrah dari kota Mosul ke lembah-lembah terpencil di luar kota Mosul di Provinsi Ninawa sebelum pemilu legislatif Maret lalu.

William Warda mengungkapkan, kaum Kristen di Irak selama tujuh tahun terakhir ini menjadi sasaran pembunuhan, penyanderaan dan pelecehan. Rumah-rumah mereka di Baghdad, Mosul, dan Kirkuk menjadi sasaran serangan bersenjata.

Menurut laporan lembaga HAM Hammurabi, jumlah kaum Kristen yang tewas dalam enam tahun terakhir ini sebanyak 800 orang. Jumlah yang disandera dan hilang bisa lima kali lipat dari jumlah yang tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com