Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diberi Makan, Penumpang Emoh Turun

Kompas.com - 17/11/2010, 16:01 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Lebih dari 100 penumpang Ryanair yang marah karena duduk di kabin gelap di dalam pesawat dan tanpa diberi makanan dan minuman selama empat jam, Rabu (17/11/2010) menolak untuk keluar pesawat setelah pesawat tersebut dialihkan ke Belgia, demikian keterangan pemerintah dan penumpang.

Penumpang yang kebanyakan wisatawan Prancis, yang dijadwalkan mendarat di dekat Paris setelah pulang berlibur di Marokko, menolak meninggalkan pesawat bahkan setelah awak pesawat pergi di bandar udara Liege, Belgia selatan.

Reda Yahiaoui, pengusaha yang melakukan perjalanan bersama istri dan bayi yang berusia dua bulan serta seorang anak lagi yang berusia tiga tahun mengatakan penumpang tak memiliki air, dan toilet di pesawat dikunci.

"Pilot pergi dan bahkan meninggalkan pintu kokpit dalam keadaan terbuka," katanya.

Menurut petugas bandara, beberapa jam setelah perundingan dengan penumpang yang marah, para pejabat meyakinkan mereka untuk keluar pesawat dan menunggu di dalam bandar udara untuk naik bus yang akan membawa ke tujuan mereka.

"Perundingan berjalan alot sehingga kami tak yakin mereka mau keluar," kata petugas pemadam itu melalui telefon.

"Orang sangat marah. Saya cuma berusaha mencari jalan ke luar demi kesejahteraan mereka," katanya.

Penumpang pesawat tersebut mengatakan bahwa pesawat itu telah meninggalkan Fes, Marokko, terlambat tiga jam pada pukul 19:15 waktu setempat, Selasa, tapi tak bisa mendarat di Beauvais, Prancis, sebab sampai saat itu bandar udara di sana telah ditutup.

Pesawat tersebut kemudian mendarat di Liege sekitar pukul 23:30 waktu setempat dan penumpang baru setuju keluar setelah pukul 03:30 waktu setempat pada hari berikutnya.

"Ini tak bisa diterima," kata Mylene Netange, yang mengoperasikan jejaring sosial buat pemimpin bisnis.

"Pesawat itu tak mendarat di Beauvais tapi di Liege tanpa memberitahu kami. Berikutnya, kami menolak untuk keluar pesawat," katanya.

Hingga saat ini, pihak manajemen Ryanair belum memberi komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com