Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Amerika Bunuh 20 Gerilyawan

Kompas.com - 17/11/2010, 01:14 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com - Pesawat tak berawak AS hari Selasa menembakkan empat rudal ke Waziristan Utara, pangkalan utama militan Al-Qaeda dan Taliban di Pakistan, menewaskan sedikitnya 20 gerilyawan.

Rudal-rudal itu menghantam sebuah bangunan seperti benteng dan sebuah kendaraan di desa Ghulam Khan di perbatasan dengan Afghanistan pada pagi hari.

"Beberapa militan berjalan kaki. Mereka baru kembali dari Afghanistsan ketika diserang," kata seorang pejabat intelijen di kawasan itu. "Sejauh ini jumlah kematian mencapai 20."

Tidak ada konfirmasi independen mengenai insiden itu karena zona perang terletak di sebuah kawasan terpencil Pakistan. Kelompok-kelompok militan seringkali mempermasalahkan keterangan mengenai serangan semacam itu dan jumlah korban.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikitnya 21 serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September, bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.

Sekitar 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah militan senior. Namun, gempuran-tempuran itu telah mengobarkan sentimen anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.

AS meningkatkan serangan rudal oleh pesawat tak berawak ke Waziristan Utara setelah seorang pembom bunuh diri Yordania menyerang sebuah pangkalan AS di seberang perbatasan di provinsi Khost, Afghanistan, pada akhir Desember, yang menewaskan tujuh pegawai CIA.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com