Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Dapat Pujian

Kompas.com - 12/11/2010, 21:12 WIB

KOMPAS.com – Pemerintahan Irak mencapai kata sepakat soal pembagian kekuasaan. Lantaran hal itulah, Presiden AS Barack Obama menyampaikan pujiannya. Dialog itu sendiri, sebagaimana warta AP dan AFP pada Jumat (12/11/2010), sudah delapan bulan lamanya mengalami kebuntuan.  Berbicara di KTT G20 di Seoul, Obama mengatakan pemerintah Irak yang baru akan representatif dan insklusif.

Pada Kamis kemarin, PM Irak yang berkuasa dari kubu Syiah, Nouri Maliki, kembali ditunjuk. Tetapi, blok Sunni terbesar melakukan walk out dari parlemen setelah menuding Maliki tidak memenuhi kesepakatan pembagian kekuasaan.

Pemimpin Al-Iraqiyya, mantan PM Iyad Allawi, mengatakan Maliki telah sepakat untuk mengaktifkan kembali empat politisi Sunni yang sebelumnya tahun ini dicopot karena dituduh memiliki hubungan dengan Partai Baath pimpinan Saddam Hussein yang sekarang dilarang. Maliki memiliki waktu satu bulan untuk membujuk Allawi agar bergabung ke dalam pemerintahannya.

 

Sama

Dalam satu jumpa pers di Korea Selatan, Jumat, Obama menekankan perlunya para pemimpin dari semua blok mendapatkan jabatan dalam pemerintah Irak yang mencakup semua golongan, dan semua pemimpinnya diperlakukan secara sama. "Masih ada banyak tantangan di depan tetapi indikasi sejauh ini adalah bahwa pemerintah Irak akan representatif, inklusif dan mencerminkan keinginan rakyat Irak yang memberi suara mereka dalam pemilu lalu," kata Obama.

"Kesepakatan ini menandai tonggak sejarah baru dalam sejarah Irak modern, sekali lagi menunjukkan rakyat Irak menunjukkan tekad mereka untuk menyatukan Irak dan membangun masa depan dan bahwa keinginan itu jauh lebih besar daripada mereka yang menginginkan Irak jatuh dalam perang sekte dan teror," tambahnya.

Presiden Obama juga berjanji negaranya akan terus membantu Irak. "Dalam melangkah maju, kami akan mendukung rakyat Irak disaat mereka memperkuat demokrasi di negara itu, menyelesaikan pertikaian politik, mengembalikan orang-orang yang mengungsi akibat perang dan membangun hubungan perdagangan dan kerja sama dengan Amerika, kawasan dan dunia," kata Obama.

Militer Amerika, yang saat ini memiliki kurang dari 50.000 tentara di Irak, dijadwalkan akan menarik seluruh pasukannya dari negara itu pada akhir  2011.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com