Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS untuk PBB Kecam Pemilu Myanmar

Kompas.com - 08/11/2010, 13:26 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemilihan umum di Myanmar, Minggu, tidak bebas, tidak jujur, dan tidak adil. Hal ini disampaikan diplomat tinggi AS untuk PBB, Minggu (7/11/2010).

"Pemilu hari ini di Burma berlangsung tidak bebas, tidak jujur, tidak adil, tidak bisa dipercaya dan juga tidak sah," kata Duta Besar AS Susan Rice, menyebut Myanmar dengan nama lama, Burma, Minggu.

"Ya sekali lagi, rezim Burma telah mengabaikan kritikan peluang untuk menuju demokrasi dan memperbaiki kehidupan rakyat Burma," katanya dalam satu pernyataan keras.

"Sebaliknya, seluruh proses pemilihan itu cacat dan gagal untuk mencerminkan kehendak rakyat Burma. Rezim mencegah partisipasi lebih dari 2.100 tahanan politik, termasuk Aung San Suu Kyi," katanya.

Seperti dikabarkan, Myanmar sedang melakukan penghitungan suara dalam pemilu pertama sejak 20 tahun terakhir pada saat pemerintah negara-negara Barat mengecam negara tersebut.

Pemerintah Barat mengecam Myanmar, yang dikuasai militer dan menyelenggarakan pemilu palsu, hanya untuk melanggengkan kekuasaan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com