Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mulai "Bungkam" Mahasiswa

Kompas.com - 30/10/2010, 18:51 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Beberapa universitas China  meningkatkan keamanan untuk mencegah mahasiswa ikut serta dalam protes anti-Jepang di luar kampus, kata satu organisasi hak asasi manusia  di tengah-tengah konflik diplomatik.      Paling tidak tujuh unversitas termasuk di Chengdu, Wuhan dan Nanjing telah melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah mahasiswa  meninggalkan kampus-kampus mereka ikut serta dalam unjuk-unjuk rasa, kata Pusat Informasi untuk Hak Asas Manusia dan Demokrasi yang berpusat di Hong Kong.      Ribuan warga China ikut unjuk rasa anti Jepang di seluruh negara itu sejak sengketa meletus September akibat tindakan Jepang yang menahan seorang kapten kapal pukat harimau China dekat satu gugusan pulau yang disengketakan di Laut China Timur.      Insiden itu memicu bangkitnya nasionalisme di kalangan penduduk  yang masih sangat benci  terhadap Jepang atas invasinya yang kejam  dalam Perang Dunia II dan pendudukan daerah-daerah China.      Akhir pekan ini "staf pengajar dikerahkan untuk memeriksa asrama-asrama untuk menjamin para mahasiswwa tidak pergi ke luar," kata pusat itu.      Para mahasiswa China  mengeluhkan pembatasan kebebasan gerak mereka dalam tiga pekan belakangan ini, kata pusat tersebut.      Para pejabat keamanan publik di beberapa universitas sebagian mengkonfirmasikan pernyataan-pernyataan itu kepada AFP. "Pintu-pintu tidak ditutup. Kami hanya meningkatkan pengawasan terhadap kartu-kartu mahasiswa untuk mencegah orang-orang luar masuk kampus," kata seorang juru bicara departemen keamanan di Universitas Politeknik  di Xi’an , China barat daya.      "Mahasiswa harus tinggal di kampus akhir pekan ini, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan unjuk-unjuk rasa anti Jepang. Mereka perlu melaksanakan studi-studi mereka," kata seorang juru bicara  Universitas Teknologi Chengdu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com