Narapidana Teroris Masih Kendalikan Aksi Terorisme
Jakarta, Kompas -
Hal itu dikatakan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri di Jakarta, Senin (25/10). ”Toni Togar yang bermain dari dalam (penjara). Yang merekrut, termasuk Iwan yang sekarang masuk daftar pencarian orang,” katanya.
Bambang menyebutkan, dari hasil pengembangan pemeriksaan kasus perampokan Bank CIMB di Medan, polisi antiteror menemukan keterkaitan dengan Toni Togar, terpidana peledakan bom pada malam Natal di Pekanbaru, Riau, tahun 2000.
”Untuk pengungkapan kasus di Medan, ada seorang bernama Toni Togar. Ia lulusan Pondok Pesantren Ngruki tahun 1990 dan pernah menjadi pengajar di Ngruki tahun 1990 sampai 1992,” kata Bambang. Selain itu, Toni Togar juga memiliki kemampuan pelatihan militer di Jemaah Islamiyah di Afganistan tahun 1995.
Selain terlibat kasus peledakan bom di Pekanbaru, lanjut Bambang, Toni Togar juga diduga terlibat kasus perampokan Bank Lippo di Medan serta pendanaan dan perekrutan orang untuk peledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta, tahun 2003, bersama Noordin M Top dan Azahari.
”Toni Togar mengklaim sebagai amir atau ketua kelompok Mujahidin Indonesia,” kata Bambang. Toni Togar ditangkap pada 11 Juni 2003.
Bambang menambahkan, saat ini Toni Togar dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. ”Senin ini, yang bersangkutan berada di bawah koordinasi saya dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk dibawa ke Jakarta dan diperiksa lebih lanjut,” katanya.
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, ia belum mengetahui modus atau cara Toni Togar mengendalikan aksi perampokan dari lembaga pemasyarakatan. Ia masih menunggu laporan dari kepala kantor wilayah. Namun, Toni Togar sudah dibawa tim polisi untuk diperiksa di Jakarta.
Terkait perampokan Bank CIMB Medan, Bambang pernah mengungkapkan beberapa pelaku yang masih buron.
Terpopuler
Now Trending
