Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pencet, Hancur Dunia!

Kompas.com - 22/10/2010, 14:38 WIB

KOMPAS.com — Sebuah era yang menurut hemat mantan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Hugh Shelton bertajuk "komedi kesalahan" ternyata pernah terjadi.

Tepatnya, di masa pemerintahan Presiden Bill Clinton. Nah, kisah nyata yang bikin dag-dig-dug itu dituturkan Shelton dalam buku terbarunya bertajuk Without Hesitation.

Catatan yang dikutip media massa seperti AP dan AFP pada Jumat (22/10/2010) mengungkapkan, kode yang dipakai Presiden AS untuk serangan nuklir sempat hilang beberapa bulan. Kode itu biasanya disimpan oleh seorang staf yang selalu berada dekat dengan Presiden.

Menurut Jenderal Shelton, terjadi insiden ketika seorang staf mengatakan bahwa kode itu hilang sekitar tahun 2000. Alhasil, kode langsung diganti dan ditempuh penyelidikan internal atas hilangnya kode yang lama.

Prosedur Berdasarkan prosedur, seorang petugas setiap bulan memeriksa kode tersebut. Kode itu sendiri memang rutin diganti setiap empat bulan.

Menurut Jenderal Shelton, seorang petugas yang melakukan pemeriksaan bulanan diberitahu oleh seorang staf bahwa kode itu ada pada Presiden. Sayangnya, saat itu, Bill Clinton sedang menggelar rapat penting. "Presiden tidak bisa diganggu untuk kepastian pengecekan kode itu," kata staf tersebut.

Sebulan kemudian petugas lain datang dan mendapat informasi yang sama. "Presiden masih rapat," begitu lagi-lagi jawaban tersebut.

Ketika tiba waktunya untuk penggantian kode, staf bersangkutan akhirnya mengaku bahwa kode itu sempat hilang selama beberapa bulan. Jenderal Shelton menulis bahwa Presiden tidak memegang kode tersebut dan tidak mengetahui kalau stafnya sudah menghilangkannya.

Nah bayangkan, kalau nyatanya kode itu jatuh ke tangan pihak yang salah. Boleh jadi, kode itu jadi senjata mematikan lantaran penyalahgunaan. Salah pencet, hancur dunia bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com