Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Megi Singkirkan 150.000 Warga China

Kompas.com - 21/10/2010, 22:17 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Ratusan ribu orang telah dievakuasi dari kawasan pesisir pantai yang dihantam Topan Megi di China selatan. Hal ini disampaikan Dinas Tanggap Darurat Bencana China, Kamis (21/10/2010).

"Lebih dari 150.000 orang di Provinsi Fujian telah dievakuasi dan 53.100 perahu nelayan telah dipanggil pulang ke pelabuhan," kata Dinas Penanggulangan Banjir provinsi tersebut.

Topan Megi diramalkan akan menimbulkan hujan deras di pesisir timur Provinsi Guangdong sekitar Sabtu. Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Provinsi Fujian.

Pihak berwenang telah mengeluarkan tanda siaga merah, peringatan siaga tertinggi. Topan itu akan menimbulkan gelombang tinggi yang akan menghantam kawasan-kawasan pesisir, termasuk Guangdong, Fujian, dan Selat Taiwan.

Siaga merah itu memberi waktu enam jam untuk evakuasi penduduk.

Tempat-tempat penting seperti bandar udara, sekolah, dan toko diperintahkan untuk ditutup dan semua kapal laut dipanggil ke pelabuhan.

Sementara itu, Dinas Kelautan China telah mengeluarkan peringatan kuning, yang memberi waktu 12 jam bagi warga untuk bersiap-siap menghadapi badai hebat tersebut.

Dilaporkan, perairan di Dongshang, Chongwu, dan beberapa kawasan lain di Provinsi Fujian akan diberi peringatan pada tingkat tertentu.

"Topan tersebut dapat merusak gedung-gedung, pelabuhan, desa, dan kota-kota yang dilaluinya," kata Direktur Pusat Ramalan Cuaca Laut China Selatan Bai Yiping.

Dinas Kelautan China dan lembaga-lembaga pemerintahan terkait telah memberi perintah untuk memperkuat tembok penahan gelombang laut dan melindungi fasilitas-fasilitas nelayan. Mereka juga melancarkan patroli di kawasan-kawasan yang berisiko terkena dampak topan.

Megi merupakan topan ke-13 dan kemungkinan merupakan yang paling hebat menghantam China tahun ini.

Provinsi-provinsi di China selatan yang mencakup Hainan, Guangdong, dan Fujian akan dilanda hujan lebat dan diselimuti kabut tebal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com