Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, NATO Bantai 4 Warga Sipil Afghan

Kompas.com - 01/10/2010, 03:32 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Serangan udara NATO menewaskan empat warga sipil Afghanistan dan melukai tiga orang lain di provinsi Ghazni, sebelah baratdaya Kabul.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, Kamis (30/9/2010), mengakui, serangan udara itu dilakukan setelah pasukan asing dan Afghanistan diserang tembakan oleh sekitar delapan gerilyawan di distrik Andar pada Rabu.

Namun, sekelompok warga sipil tidak bersenjata tanpa sengaja terkena serangan itu, bukannya gerilyawan, kata ISAF dalam sebuah pernyataan.

Korban-korban yang cedera dibawa ke rumah sakit ISAF dan ganti rugi akan diberikan kepada keluarga korban yang tewas, menurut pernyataan itu.

Laporan tengah tahun PBB menunjukkan kemerosotan keamanan di Afghanistsan pada paruh pertama 2010, dengan korban tewas sipil akibat kekerasan naik 31 persen, meski kematian oleh serangan udara turun 64 persen.

Pasukan internasional pimpinan AS bertanggung jawab atas kematian puluhan warga sipil, khususnya dalam serangan udara selama pertempuran dengan Taliban dan gerilyawan lain.

Kematian warga sipil itu telah menjadi masalah sensitif antara NATO dan para pemimpin Afghanistan, yang bersikeras bahwa insiden semacam itu telah mengikis dukungan publik bagi pemerintah Kabul yang didukung Barat.

Tidak kali ini saja korban sipil berjatuhan dalam serangan pasukan asing di Afghanistan. Pada September tahun lalu, serangan udara AS yang diminta oleh pasukan Jerman menewaskan puluhan orang di Kunduz, sedikitnya 30 orang dari mereka warga sipil. Serangan itu mengarah pada pengunduran diri menteri pertahanan Jerman.

Serangan udara NATO yang menewaskan keempat warga sipil itu terjadi di tengah meningkatnya serangan-serangan gerilya terhadap pasukan asing di Afghanistan.

Jumlah prajurit asing yang tewas dalam operasi militer di Afghanistan sejak awal tahun ini telah melampaui 540, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas situs independen icasualties.org.

Rata-rata, dua prajurit asing tewas setiap hari di Afghanistan. Korban-korban asing terakhir berjatuhan setelah Jendral AS David Petraeus pada 4 Juli mulai memegang komando atas 140.000 prajurit AS dan ISAF di Afghanistan, menggantikan Jendral AS Stanley McChrystal, yang dipecat karena pembangkangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com