Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad Berpidato, Peserta 'Walk Out'

Kompas.com - 24/09/2010, 10:15 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Delegasi Amerika Serikat dan sejumlah negara lain keluar ruangan (walk out) Sidang Majelis Umum PBB, Kamis (23/9/2010), saat Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan pidato berapi-api yang mengecam Washington, kapitalisme, dan badan dunia itu sendiri.

Meski pidato Ahmadinejad itu bukan hal baru, ketegangan meningkat di lorong saat pemimpin Iran itu mengemukakan berbagai teori konspirasi tentang serangan teroris 11 September 2001 di New York dan Washington. "Beberapa unsur dalam Pemerintah AS mengatur serangan itu," kata Ahmadinejad sebagaimana dikutip CNN.

Dia menambahkan, dengan klaim bahwa serangan itu ditujukan untuk membalikkan kemerosotan ekonomi Amerika dan pengaruhnya di Timur Tengah demi menyelamatkan rezim Zionis. "Mayoritas rakyat Amerika, sebagaimana juga banyak negara lain dan politisi di seluruh dunia, setuju dengan pandangan ini."

Perwakilan Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Australia, Belgia, Uruguay, dan Spanyol berjalan keluar ruangan saat Ahmadinejad menegaskan bahwa pemerintah AS terlibat dalam serangan atau membiarkan serangan itu terjadi sehingga punya alasan untuk pergi berperang di Afganistan dan Irak.

Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan, semua 27 negara anggota telah sepakat untuk walk out jika Ahmadinejad membuat pernyataan yang menghasut dalam pidatonya. Namun, aksi walk out itu tidak menghalangi pemimpin Iran itu untuk melancarkan serangan.

Presiden Barack Obama sudah menyampaikan pidatonya kepada Majelis Umum dan telah meninggalkan lokasi itu sebelum Ahmadinejad tampil.

Ahmadinejad melanjutkan dengan membandingkan jumlah korban tewas dalam serangan 11 September dengan jumlah korban dalam perang di Afganistan dan Irak. "Dikatakan bahwa sekitar 3.000 orang tewas pada tanggal 11 September, tentu saja kita semua sangat sedih," katanya. "Namun, sampai sekarang di Afganistan dan Irak, ratusan ribu orang telah tewas, jutaan terluka dan terlantar, dan konflik masih terjadi dan berkembang."

Ahmadinejad juga melanjutkan serangan terhadap kapitalisme yang sudah ia mulai dalam sebuah pidato pada hari Senin dalam pertemuan puncak Global Millenium Development. Ia mengaitkan konflik pimpinan Amerika di Irak dan Afganistan dengan perang untuk ekspansi kolonial di Afrika, Amerika Latin, dan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com