Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai India Rugi 400 Juta Dollar AS

Kompas.com - 23/09/2010, 21:44 WIB

MUMBAI, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan India diperkirakan mencatat kerugian gabungan 400 juta dollar AS pada 2010. International Air Transport Asosiasi Transportasi Udara atau IATA melaporkan hal itu, Kamis (23/9/2010), meskipun terjadi peningkatan lalu lintas penumpang.

"Sementara beberapa operator India sekarang melaporkan laba, sektor (penerbangan) secara keseluruhan diperkirakan akan merugi," kata Direktur Umum IATA Giovanni Bisignani kepada wartawan di New Delhi.

Maskapai India menunjukkan kerugian gabungan 1,7 miliar dollar AS tahun lalu. Menurut badan industri global, hal itu terjadi akibat perlambatan ekonomi global yang memukul jumlah penumpang.

Maskapai penerbangan swasta Jet Airways dan Kingfisher Airlines menunjukkan perbaikan kinerja keuangan tahun ini dengan kenaikan dalam lalu lintas penumpang.

Giovanni mengatakan, asosiasi itu prihatin terhadap beban utang maskapai penerbangan India, yang menurut IATA, saat ini berjumlah 13 miliar dollar AS.

"Dalam pasar yang kaya akan potensi seperti India, situasi keuangan sulit menunjukkan bahwa kelemahan struktural harus ditangani," tambahnya.

Maskapai penerbangan milik negara dan terbesar di India, Air India, yang sedang berjuang untuk membuat keuntungan, dijanjikan mendapat uang tambahan jika berhasil meningkatkan operasi dan mengurangi kerugian.

"(Maskapai penerbangan) pembawa bendera nasional telah melihat kenaikan 28 persen dalam lalu lintas penumpang setahun lalu," kata para pejabat pada Juli.

Menurut Bisignani, maskapai pembawa bendera India cenderung menghabiskan 140 miliar dollar AS selama dua puluhan tahun berikutnya untuk membeli pesawat baru.

Menurut prediksi pembuat pesawat Airbus Eropa, India terlihat akan menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam hal perjalanan udara untuk waktu sekian dekade mendatang. Lalu lintas domestik India diatur untuk tumbuh rata-rata 12 persen setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com