Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Islam Ditolak lantaran Tiga Hal

Kompas.com - 20/09/2010, 22:43 WIB

KOMPAS.com — Kawasan wisata Queensland Gold Coast di Australia terasa gerah akhir-akhir ini. Pasalnya, sebagaimana warta media massa AP dan AFP pada Senin (20/9/2020), penduduk di kawasan terpadat di Benua Kanguru itu menolak pembangunan pusat komunitas Islam di situ.

Dalam protesnya, mereka mengklaim pembangunan pusat komunitas Islam itu akan menurunkan harga perumahan, memengaruhi keamanan lingkungan, dan meningkatkan perilaku antisosial.

Menanggapi unjuk rasa itu, kaum Muslim di Queensland menyatakan kecewa atas aksi penolakan tersebut. Para pemimpin Muslim Australia mengatakan, dibutuhkan lebih banyak tempat untuk beribadah dengan pertumbuhan pemeluk agama Islam di Queensland saat ini.

Menurut rencana, mereka akan mengubah sebuah rumah yang berada di sebidang tanah ukuran satu hektar di Worongary menjadi masjid. Lokasi ini berjarak sekitar 16 kilometer dari kawasan surga bagi para peselancar di Gold Coast.

Namun, banyak penduduk yang merasa tidak senang dengan rencana tersebut. Sebagian khawatir akan terjadi kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di lokasi tersebut. Sebagian lain menyatakan sikap lebih keras.

Sebuah rambu tanda lokasi yang didirikan di kawasan perencanaan pembangunan masjid itu dinodai coretan rasis. Sejumlah komentar anti-Islam juga dimuat ke dalam internet. Kenyataan ini meresahkan komunitas Muslim.

Ketua Komunitas Islam Gold Coast Hassan Goss mengatakan, reaksi dari beberapa warga itu sangat tidak biasa. Dia mendesak para penentang rencana ini berpikir dengan kepala dingin dan mengatakan, proyek pembangunan hanya akan menghasilkan sebuah pusat ibadah kecil dan tidak mencolok.

Namun, salah satu kelompok penentang menyatakan akan terus berupaya menghentikan pembangunan masjid tersebut.

Warga sekitar diberi waktu mengajukan keberatan hingga akhir bulan ini pada otoritas setempat. Proses persetujuan selanjutnya bisa memakan waktu sekitar satu tahun.

Di Australia, komunitas Muslim hanya kurang dari dua persen dari populasi. Namun, komunitas ini menjadi salah satu kelompok minoritas yang berkembang cukup pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com