Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Setujui 13.000 Rumah Baru

Kompas.com - 13/09/2010, 15:46 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Israel menyetujui pembangunan lebih dari 13.000 rumah baru untuk para pemukim Yahudi di Tepi Barat. Pembangunannya akan dilaksanakan apabila masa penghentian sementara berakhir bulan ini, kata satu kelompok pengawas, Senin.

Pernyataan itu muncul setelah berita-berita bahwa Israel sedang berencana untuk memulai kembali pembangunan rumah-rumah di Tepi Barat bila pembekuan pembangunan permukiman di Tepi Barat berakhir pada 26 September, satu tindakan yang menurut Palestina akan merusak perundingan perdamaian dukungan Amerika Serikat yang telah dimulai kembali.

Kelompok Peace Now yang anti-permukiman mengatakan, tanah telah disiapkan untuk 2.000 unit rumah dan 11.000 rumah lainnya telah mendapatkan persetujuan akhir pemerintah. "Ini berarti, jika pemerintah memutuskan secara de facto pembekuan sementara dan berjanji tidak akan menyetujui pembangunan rumah baru, tetapi dengan memperpanjang perintah pembekuan itu, para pemukim masih dapat membangun 13.000 rumah," kata Peace Now.

Kelompok anti-permukiman itu menambahkan, 25.000 rumah lainnya akan disalurkan, tetapi memerlukan persetujuan pemerintah lebih jauh. Seorang pejabat Pemerintah Israel yang tidak bersedia namanya disebutkan mengonfirmasikan bahwa pembangunan sekitar 2.000 rumah dapat dilaksanakan tanpa satu persetujuan lebih jauh.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pekan lalu menyerukan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperpanjang pembekuan pembangunan permukiman itu.

Para pejabat Israel yang berbicara atas nama pribadi mengatakan, pemerintah akan menghindari membuat satu pengumuman resmi apabila pembekuan sementara itu berakhir 26 September, sedangkan secara diam-diam mencegah pembangunan rumah baru dalam jumlah besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com