Pascapemilu, Tender Pesawat Tempur Baru Putus

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brazilia Luiz Inacio Lula da Silva akan memutuskan siapa yang mendapat kontrak membangun jet-jet tempur Brasilia seharga miliaran dollar AS, setelah pemilu Oktober mendatang. Namun putusan itu dilakukan sebelum dia meninggalkan kantor kepresidenan 1 Januari, kata menteri pertahanan, Selasa.     Para finalis saat ini yang sedang berjuang untuk keluar dalam tahap akhir tender adalah Rafale Perancis buatan Dassault, Gripen NG Swedia oleh Saab dan F/A-18 Super Hornet oleh perusahaan raksasa Boeing Amerika Serikat.     "Setelah pemilihan (3 Oktober), presiden akan mempelajari masalah itu. Dia akan membuat keputusan tahun ini, masih dalam pemerintahannya," kata Menteri Pertahanan Nelson Jobim setelah memimpin satu parade Hari Kemerdekaan, seperti dikutip oleh kantor berita Brasilia, Agencia.     Kesepakatan itu diperkirakan akan senilai antara empat sampai tujuh miliar dollar AS, tergantung detil persenjataan, pemeliharaan dan keterlibatan industri sekitarnya.     Brasilia juga akan meningkatkan pembelian 100 pesawat jet tempur lainnya dari pemasok dalam jangka lama.     Brasilia telah membuat alih-teknologi sebagai prioritas utama dalam tender tersebut, sehingga dia bisa memproduksi pesawat tempur sendiri dan meningkatkan industri penerbangannya.     Setelah itu, Lula juga telah menyatakan preferensinya untuk membeli 36 model-Prancis, jet-jet Rafale semi pengintai.     Lula akan mengundang sidang dewan pertahanan nasionalnya dan mengumumkan keputusannya, setelah mendengar saran penasehatnya.     Namun demikian seluruh proses terkait, presiden telah menjelaskan keputusan akhir melibatkan politik dan dirinya sendiri.     Angkatan Udara Brasilia telah menyatakan, bahwa dari sudut pandang pertahanan semua tiga peserta tender memenuhi keperluan strategi pertahanan nasional yang dicapai tahun lalu.     Calon Lula untuk menggantikannya dalam pemilihan pada Oktober, Dilma Rousseff telah mengambil kepemimpinan atas penantang tersekatnya, Jose Serra, mantan gubernur Sao Paolo.