Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Nelayan Ditangkap, Kiara ke Malaysia

Kompas.com - 06/09/2010, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — LSM Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) akan berangkat bergabung dengan tim pemerintah ke Penang, Malaysia, terkait dengan persoalan penangkapan 11 nelayan tradisional Indonesia.

"Selasa besok Kiara bersama tim pemerintah akan berangkat ke Penang menindaklanjuti penangkapan nelayan Indonesia di Malaysia," kata Sekjen Kiara, Riza Damanik, di Jakarta, Senin (6/9/2010).

Riza memaparkan, agenda yang rencananya akan dilakukan adalah bertemu pihak Konsulat Jenderal RI dan juga para nelayan tersebut.

Kiara memutuskan ikut dalam tim pemerintah karena alasan misi kemanusiaan terkait pembebasan para nelayan tradisional Indonesia. "Kami memastikan langkah diplomasi RI dapat melepas para nelayan," katanya.

Selain itu, Kiara akan memastikan tegaknya kedaulatan nasional di kawasan perairan RI.

Agar para nelayan dapat menangkap ikan di wilayah perairan yang memang termasuk wilayah Indonesia. "Saya akan update perkembangannya dari Malaysia," kata Riza.

Sebelumnya, Riza mengatakan, pihaknya mengaku diajak berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan pengawasan terhadap lautan, antara lain terkait insiden penangkapan tersebut.

"Kami diajak berkolaborasi oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)," kata Sekjen Kiara.

Menurut Riza, langkah pemerintah yang berniat untuk berkolaborasi dengan elemen masyarakat sipil merupakan langkah yang bagus, antara lain, untuk menyelesaikan persoalan memperoleh informasi tentang penangkapan nelayan tradisional Indonesia-Malaysia.

Selama ini pihak KKP kerap tidak mendapatkan data secara langsung bila terdapat peristiwa penangkapan nelayan Indonesia.

Bahkan, pihak keluarga korban juga kerap mendapatkan pemberitaan tentang penangkapan itu dari pihak lain dan bukan dari jalur resmi pemerintah.

Kiara mendapatkan informasi, ada sekitar 11 nelayan tradisional ditangkap dan ditahan di sejumlah penjara Malaysia pada periode Juli-September 2010.

Ke-11 nelayan tersebut dilaporkan merupakan warga yang berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com