Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia: Ada Laporan Oknum DKP Memeras

Kompas.com - 06/09/2010, 12:01 WIB

Laporan Wartawan KOMPAS Iwan Santosa dari Kota Kinabalu

KOTA KINABALU, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri  Malaysia mengaku menerima laporan adanya pemerasan dari oknum petugas DKP kepada tujuh nelayan Malaysia yang ditangkap. Menteri Luar Negeri Malaysia Hanifah Aman yang ditemui wartawan di lobby Hotel Le Meridien Kota Kinabalu, Sabah, Senin (6/9/2010) mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan pemerasan dari Polis Diraja Malaysia (PDRM).

“Insiden 13 Agustus itu akan dibahas dalam permusyawaratan (perundingan) hari ini supaya tidak terjadi lagi. Selain itu banyak dari persoalan perbatasan yang turut dibahas,” kata Hanifah usai mengantar Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menemui delegasi RI di lantai 3 ruang pertemuan Hotel Le Meridien, Kota Kinabalu, Malaysia.

Kemungkinan untuk membawa masalah perbatasan ke Mahkamah Internasional dikesampingkan karena Indonesia dan Malaysia, ujar Hanifah, memiliki hubungan yang baik.

Ketika ditanya tentang isu perlindungan TKI, Menteri Hanifah menjelaskan, itu pun turut menjadi agenda pembicaraan RI-Malaysia.  “Ini adalah pertemuan ke-16 dan bukan yang terakhir. Kita mengusahakan yang terbaik dari kedua pihak,” kata Hanifah.

Dia menambahkan, perundingan soal perbatasan memiliki dimensi kompleks karena menyangkut persoalan teknis seperti perundang-undangan, geografi dan lain-lain.

Tentang adanya penangkapan lima nelayan RI di Kampung Jawi, Malaysia, Hanifah mengaku pihaknya belum menerima adanya laporan tersebut.

Menjelang pukul 12.45, delegasi RI-Malaysia memulai perundingan yang dijadwalkan berlangsung hingga petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com