Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir China Rusak Pasokan Air Bersih

Kompas.com - 02/08/2010, 21:08 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Banjir yang disebabkan hujan lebat dekat perbatasan Korea Utara memutuskan pasokan air bersih bagi lebih dari 300.000 orang di China timur laut, demikian dikatakan media pemerintah, Senin (2/8/2010).

"Penduduk di kota Tonghua, provinsi Jilin, tanpa pasokan air leiding selama dua hari disebabkan banjir telah merusak pipa-pipa air, dan pemerintah tidak memberikan kerangka waktu kapan pasokan air akan pulih," kata kantor berita Xinhua.

Lebih dari 300 pekerja dikerahkan untuk memperbaiki pipa yang rusak. Penduduk sebagian besar mengandalkan air botol selama 48 jam terakhir ini.

Pihak berwenang memerintahkan 25 truk pemadam kebakaran mengirimkan air untuk keperluan di samping air minum untuk penduduk di kota itu mulai pukul 05.00 sampai pukul 20.00 setiap hari.

"Pihak berwenang kota bekerja keras untuk menjamin pasokan air botol yang memadai dan berikrar akan mengekang manipulasi harga," katanya.

Badai-badai di Jilin telah menewaskan atau menyebabkan hilang sekitar 100 orang dalam beberapa hari belakangan ini.

Sekitar 1.000 orang tewas tahun in akibat banjir yang menghancurkan beberapa daerah sebagian besar di China tengah dan selatan.

"Bendungan yang bobol memusnahkan desa Dahe, Jilin, menewaskan sedikitnya 20 orang. Hujan diperkirakan akan turun lagi sampai akhir pekan ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com