Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantai 2 Perempuan Palestina Diadili

Kompas.com - 02/08/2010, 00:58 WIB

JAFFA, KOMPAS.com - Seorang prajurit Israel yang dituduh membunuh dua perempuan yang mengibarkan bendera putih selama perang Gaza 2008-2009, disidangkan di sebuah pengadilan militer Jaffa, dekat Tel Aviv, Minggu (1/8/2010).

Menurut koresponden AFP di lokasi, terdakwa tiba di pengadilan dengan berpakaian sipil dan tidak diborgol. Hingga persidangan dimulai, semua rincian mengenai kasus tersebut tidak diketahui.

Prajurit itu seorang penembak jitu yang namanya tidak disebutkan, didakwa menembak mati dua perempuan Palestina yang tidak bersenjata. Ini kasus pertama seorang prajurit yang diadili karena membunuh warga sipil selama perang 22 hari yang meletus pada 27 Desember 2008.

Kelompok hak asasi manusia Israel, B’Tselem, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 4 Januari 2009 ketika keluarga Abu Hajaj mengosongkan rumah mereka setelah bangunan tersebut dihantam tembakan tank.

Bulan lalu, jaksa militer memutuskan menuntut prajurit itu atas tuduhan pembantaian sesuai dengan bukti bahwa prajurit itu menyerang orang yang berjalan bersama kelompok orang yang mengibarkan bendera putih, "tanpa diperintah atau diberi wewenang untuk melakukan hal itu".

Jumlah serangan dari Gaza dikabarkan berkurang sejak Israel meluncurkan perang di wilayah kantung pesisir yang dikuasai Hamas itu pada akhir 2008 dalam upaya menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari.

Hamas hingga kini masih terlibat dalam konflik dengan Israel, yang menarik diri dari wilayah pesisir Jalur Gaza pada 2005 namun tetap memblokadenya.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Pasukan Israel juga berulang kali membom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember 2008 dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.

Angkatan Udara Israel membom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.

Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya pada 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com