Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad Ingatkan Eropa

Kompas.com - 26/07/2010, 15:11 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Minggu (25/7/2010), memperingatkan Eropa agar tidak bergabung dengan "rencana" Amerika Serikat terhadap Iran.     Dia mengatakan, apa pun kerja sama dengan Washington akan dipandang sebagai sikap bermusuhan oleh bangsa Iran. Hal tersebut disampaikan kantor berita Iran, IRNA.     Dalam pidato di sebuah festival di Teheran, Ahmadinejad mengatakan, Amerika telah berusaha membujuk sebagian negara Eropa dan Rusia untuk bergabung dalam skenario anti-Iran terakhir mereka.     Menurutnya, jika ada tindakan yang dianggap menentang Iran, termasuk mengganggu pesawat atau kapal negaranya, maka hal itu akan mendapat tanggapan cepat.     Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) bulan lalu mengeluarkan resolusi mengenai masalah nuklir Iran. Mereka melarang Iran melakukan penanaman modal di luar negeri dalam bidang nuklir dan pengayaan uranium.     Dalam resolusi tersebut, larangan-larangan baru juga diterapkan terhadap impor senjata konvensional Iran dan mengizinkan kapal-kapal Iran untuk diperiksa di perairan-perairan internasional.     Oleh karena itu, Presiden AS Barack Obama pada 1 Juli menandatangani rancangan undang-undang sanksi baru Iran untuk dijadikan undang-undang. Obama menyebutnya sebagai "pukulan ke pusat" kemampuan nuklir Pemerintah Iran.     Pada hari Kamis, Uni Eropa menyepakati sanksi-sanksi terhadap sektor energi Iran, termasuk industri minyak dan gasnya.     Perjanjian itu akan mulai berlaku jika disetujui oleh pertemuan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa, Senin.     Menurut laporan Press TV satelit lokal, seorang komandan Kesatuan Garfa Revolusi Islam Iran, Minggu, mengatakan bahwa negaranya kini punya kemampuan menghasilkan "rudal-rudal balistik dalam jumlah tak terbatas". "Produksi rudal-rudal balistik kami berjalan sangat lancar," kata Wakil Komandan Garda Revolusi Brigjen Hossein Salami.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com