Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duo Korsel-AS Bakal Getarkan Korut

Kompas.com - 16/07/2010, 16:12 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan beberapa latihan angkatan laut tahun ini untuk menggetarkan Korea Utara (Korut) setelah penenggelaman kapal perang milik Seoul, kata Kementerian Pertahanan Korsel pada Jumat (16/7/2010).     Kemhan Korea juga mengumumkan sebuah latihan angkatan laut anti-proliferasi yang akan diadakan Korsel pada Oktober sebagai bagian dari reaksi militer Seoul.     Korsel dan sekutu terdekatnya, AS, mengutip hasil temuan dari tim investigasi multinasional, menuduh Korut menorpedo kapal perang Cheonan pada Maret dan menewaskan 46 pelaut.     Korut dengan murka menyangkal keterlibatan dan mengatakan bahwa pernyataan Dewan Keamanan PBB pada 9 Juli sudah cukup menyimpulkan—berisi kutukan terhadap serangan tersebut tanpa menjelaskan pelakunya.     Seoul dan Washington akan melakukan simulasi perang pada bulan ini untuk menggetarkan Pyongyang. Namun, Kemhan Korsel mengatakan bahwa lokasi latihan, yang awalnya pada Laut Kuning, dipindahkan ke Laut Timur (Laut Jepang), setelah menerima keluhan dari China.     Sebagai tambahan, seorang juru bicara Kemhan mengatakan kepada AFP, akan ada beberapa latihan bersama angkatan laut di sekitar semenanjung, kira-kira 10 latihan, dengan pasukan AS pada tahun ini.     Beberapa latihan merupakan latihan bersama tahunan dan beberapa yang baru akan dijadwalkan, katanya, menambahkan bahwa hingga sekarang tidak ada rencana untuk dilaksanakan di perbatasan Laut Kuning yang bersengketa dengan Korut.     Kementerian tersebut mengatakan akan mengadakan latihan Keamanan Inisiatif Proliferasi (PSI) pada 13-14 Oktober di lepas pantai selatan kota pelabuhan Busan. AS, Australia, Jepang, dan Singapura juga akan turut serta dalam latihan tersebut.     PSI pertama kali dibentuk pada 2003 oleh presiden AS saat itu, George W Bush, menargetkan untuk menghentikan pengiriman senjata pemusnah masal melalui air atau udara.     Korut, yang telah dituduh mengekspor misil dan pengetahuan senjata konvensional dan nuklir, telah menggambarkan keterlibatan Korsel dalam latihan tersebut sebagai pernyataan perang.     Rincian dari rencana latihan bilateral akan diumumkan pekan depan saat Menteri Pertahanan AS Robert Gates dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berkunjung ke Seoul.     Mereka akan berdiskusi dengan Menhan dan Menlu Korsel untuk menunjukkan kedekatan persekutuan pada tahun yang bertepatan dengan perayaan 60 tahun dari Perang Korea yang terjadi pada 1950-53. "Kami mempersiapkan sebuah pernyataan bersama untuk memperkokoh persekutuan dan kerja sama pada isu kunci," kata seorang sumber yang dikutip oleh kantor berita Korea, Yonhap.     "Ini akan menjadi pesan penting kepada Korut dan negara lain yang berkaitan setelah tenggelamnya kapal tersebut," tambahnya.     Hillary dan Gates dijadwalkan berkunjung ke peringatan perang di Seoul untuk memberi hormat kepada 46 pelaut yang tewas pada kapal Cheonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com