Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga 32 Pekerja Tambang Ghana Tewas

Kompas.com - 30/06/2010, 00:35 WIB

ACCRA, KOMPAS.com - Sedikitnya 32 orang penambang dikhawatirkan tewas di Ghana setelah satu tambang emas tempat mereka bekerja runtuh akibat hujan deras, kata pejabat setempat, Selasa (29/6/2010).     Kecelakaan itu terjadi di Dunkwa Akyempim di Ghana tengah, Minggu, namun upaya penyelematan terhambat oleh banjir yang terjadi di lokasi pertambangan. "Sekarang kami dapat dengan pasti mengatakan tidak kurang dari 32 jenazah ada di dalam sana (tempat penambangan)," kata Walikota Peter Owusu Ashia, seraya menambahkan bahwa peluang dijumpainya penyintas sangat kecil.     Menurut dia, tim penyelamat berharap dapat mengangkat jenazah dari dalam tambang pada Selasa malam. "Kami memiliki dua ekskavator yang sedang bekerja saat ini, setelah itu kami harap dapat memompa air keluar hingga ke level tertentu yang memungkinkan para penyelam menyelam ke dasar tambang," katanya.     Para pakar dari tambang Obuasi Anglogold Ashanti dan Kementerian Pertambangan turut ambil bagian dalam upaya penyelamatan, kata dia.     Tambang itu adalah lokasi tambang yang telah ditinggalkan dan para penambang bekerja dalam kelompok-kelompok tidak resmi yang beranggota masing-masing lima orang.     Kegiatan pertambangan mandiri skala kecil lazim dijumpai di Afrika tengah dan barat, sebuah kawasan dengan tingkat kesediaan lapangan kerja rendah namun memiliki banyak sumber kekayaan alam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com