Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Parker Pengganti Sementara

Kompas.com - 24/06/2010, 05:30 WIB

AFGANISTAN, KOMPAS.com — Letnan Jenderal Inggris Nick Parker telah mengambil komando sementara pasukan pimpinan NATO di Afganistan setelah Jenderal AS Stanley McChrystal dibebaskan dari tugasnya, menurut Downing Street, Rabu (23/6/2010).     Parker, yang sebelumnya adalah wakil McChrystal di Afganistan, akan tetap berada pada jabatan itu hingga Jenderal David Petraeus ditempatkan secara resmi sebagai komandan pasukan internasional di negara tersebut.     Keputusan itu terjadi dalam pembicaraan antara Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden AS Barack Obama setelah presiden itu memecat McChrystal, Rabu. Sebelumnya, McChrystal membuat ucapan-ucapan yang meremehkan dalam wawancara dengan sebuah majalah, kata Pemerintah Inggris.     "Wakil komandan Inggris di Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, Letnan Jenderal Nick Parker, telah menerima komando," kata pernyataan Downing Street.     "Perdana menteri telah berbicara dengan Jenderal Parker malam ini," katanya.     "PM telah mengatakan kepada presiden itu mengenai kebulatan hati Jenderal Parker bahwa misi di Afganistan 'tidak akan terhenti' pada periode ini," pernyataan tersebut menambahkan.     Obama dan Cameron menjanjikan komitmen mereka pada strategi mereka di Afganistan meskipun terjadi pemecatan atas McChrystal yang kontroversial, kata Downing Street. "Perdana menteri dan presiden itu kembali menjelaskan bahwa Pemerintah Inggris dan AS tetap berkomitmen sepenuhnya pada strategi di Afganistan," ujarnya.    Inggris memiliki sekitar 9.500 tentara di Afganistan dan merupakan penyumbang pasukan terbesar kedua pada ISAF setelah AS. Dalam pembicaraan mereka, Cameron dan Obama juga "sepakat bahwa Jenderal Petraeus adalah orang yang tepat untuk mengambil komando itu".     Pernyataan itu menambahkan bahwa perdana menteri "berterima kasih kepada Jenderal McChrystal atas jasanya di Afganistan sebagai komandan ISAF dan sumbangannya pada perang itu, khususnya melalui perannya dalam menentukan dan memajukan strategi antigerilya sekarang ini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com