Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khameni: Penggunaan Senjata Nuklir Haram

Kompas.com - 17/04/2010, 15:06 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com- Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa penggunaan senjata nuklir adalah haram, atau dilarang oleh Tuhan. 

"Kami menetapkan penggunaan persenjataan nuklir itu haram," kata Khamenei dalam pesan yang dibacakan oleh seorang pembantunya, pada pembukaan konferensi perlucutan senjata nuklir di Teheran yang berlangsung dua hari sejak Sabtu (17/4/2010) ini. Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.

"Hanya pemerintah Amerika Serikat yang memiliki komitmen kejahatan senjata atom. Di seluruh dunia hanya di Amerika kejahatan atom terletak, dan kini dirinya sendiri sebagai penentang proliferasi senjata nuklir, sementara itu pihaknya tidak melakukan suatu tindakan serius dalam hal ini," kata Khamenei.

Iran menjadi tuan rumah konferensi perlucutan senjata nuklir dua hari di Teheran, dimulai Sabtu, yang dihadiri oleh sejumlah menteri luar negeri dan perwakilan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Pada konferensi Teheran, kami akan membahas perlucutan senjata nuklir, non-proliferasi nuklir dan penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai, yang berdasar pada Perjanjian Non-Proliferasi (NPT)," kata Kepala Badan Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi, Jumat kemarin.

Salehi juga mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini bahwa konferensi akan dimaksud sebagai persiapan bagi pertemuan peninjauan kembali NPT mendatang, di New York awal bulan depan.

Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki berencana akan menghadiri pertemuan tersebut. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang di bawah kepemimpinannya Iran menolak melepas program nuklirnya yang kontroversial meskipun tiga sanksi PBB dipersiapkan, menyampaikan pidato pembukaan.

Sebelum pidato Ahmadinejad, satu pesan dari pemimpin agung Ayatollah Ali Khamenei, yang memformulasikan kebijakan luar negeri Teheran dan juga sebagai panglima tertinggi, dibacakan oleh pembantunya, kata media negara.

Para menteri luar negeri dari Lebanon, Irak, Suriah, Republik Afrika Tengah, Oman, Turkmenistan, Armenia dan Swaziland turut ambil bagian, sedangkan Rusia, Uni Emirat Arab dan Qatar diwakili oleh para wakil menteri luar negeri mereka, kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmanparast.

Mehmanparast mengatakan, seorang pembantu khusus dari menteri luar negeri China, para wakil dari PBB dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) serta ketua Organisasi Konferensi Islam (OIC) juga  hadir.

"Karena adanya gunung meletus (di Islandia), beberapa menteri luar negeri dari Amerika Selatan dan Afrika yang berkaitan dengan penerbangan mungkin akan datang terlambat atau besok. Di antara mereka juga beberapa pakar senjata perusak massal serta persenjataan nuklir," katanya menambahkan

Konferensi tersebut dilangsungkan hanya beberapa hari setelah Washington menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) keamanan nuklir terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com