Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Prioritas Teratas AS

Kompas.com - 07/04/2010, 15:26 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Indonesia telah menjadi salah satu prioritas diplomatik teratas Presiden AS Barack Obama, terutama karena Indonesia berhaluan Islam moderat dan mengalami demokratisasi yang cepat sejak tahun 1990-an.

Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Asia Timur dan Pasifik, Kurt Campbell, menegaskan hal itu, sebagaimana diberitakan harian Straits Times yang berbasis di Singapura, Rabu (7/4/2010).

Barack Obama telah dua kali menunda rencana kunjungannya ke Indonesia. Ia sedianya berkunjung ke Indonesia pada Maret lalu, tetapi rencana itu terpaksa ditunda lagi hingga Juni mendatang karena Obama ingin mendorong agenda reformasi kesehatannya yang ambisius langsung dari Washington. "Kami ingin sekali melihat hubungan yang sangat mendalam antara AS dan Indonesia yang mungkin akan menjadi sama seperti yang telah kita lihat antara AS dan India yang dimulai sekitar satu dekade lalu," kata Campbell.

Kepada harian itu, Campbell juga menegaskan bahwa AS tidak sedang bersaing dengan China untuk mendapat perhatian negara-negara Asia. "Kami tidak melihat ada persaingan dengan China untuk mendapatkan perhatian (negara-negara) Asia. Sesungguhnya, sebagian besar negara di Asia Tenggara akan dengan jelas mengartikulasikan keinginan untuk menghindari kompetisi sempit seperti itu di antara kedua negara."

Perdana Menteri China Wen Jiabao akan berkunjung ke Indonesia pada April ini. Hal tersebut menimbulkan spekulasi tentang perlombaan untuk merebut pengaruh antara Washington dan Beijing di Asia Tenggara. Indonesia memiliki penduduk lebih dari 230 juta orang dan dipandang sebagai pasar potensial dan mitra dagang penting bagi kedua negara.

Presiden AS menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia pada akhir tahun 1960, suatu pengalaman yang ia katakan telah membantu dalam membentuk pandangannya tentang dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com