Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chinchilla, Presiden Kosta Rika

Kompas.com - 10/02/2010, 07:59 WIB

KOMPAS.com - Laura Chinchilla Miranda lahir dan dibesarkan di sebuah negeri hijau yang aman, tenteram, dan bahagia. Dia kemudian terpilih menjadi pemimpin negeri itu. Ini bukan sebuah dongeng. Ini kisah nyata. Laura Chinchilla adalah seorang tokoh nyata.

Hari Minggu (7/2/2010), dia memenangi pemilihan umum Kosta Rika dan menjadi presiden terpilih negara di Amerika Tengah itu. Tanggal 8 Mei mendatang dia akan dilantik menggantikan Oscar Arias dan akan menjadi presiden perempuan kelima di Amerika Latin. Kosta Rika tampil dalam deretan setelah Nikaragua, Panama, Cile, dan Argentina.

Mengapa Kosta Rika disebut negeri hijau, aman, tenteram, dan bahagia?

Negara kecil itu—luasnya lebih kurang sepertiga Pulau Jawa dengan penduduk 4,6 juta jiwa—terletak di Amerika Tengah, kawasan yang kerap bergolak. Namun, negara ini bahkan tak punya militer, yang dihapus tahun 1949.

Tak ada hijaunya militer, yang ada adalah hijaunya hutan. Negara yang stabil ini sangat peduli terhadap lingkungan. Lebih dari separuh wilayahnya ditutupi hutan, naik dari tahun 1980-an yang hanya 20 persen dari wilayah.

Kepedulian terhadap lingkungan itu memungkinkan menjadikan wisata lingkungan di negeri itu sebagai industri yang penting.

Dalam indeks kebahagiaan yang dibuat oleh ahli-ahli di Universitas Yale dan Universitas Columbia, AS, Kosta Rika selalu menduduki salah satu tempat atas. Hasil indeks yang dikeluarkan bulan lalu, Kosta Rika berada di tempat ketiga dari 163 negara, hanya di bawah Eslandia dan Swiss. Naik dari tempat kelima dua tahun lalu.

Menurut para analis, tingginya peringkat kebahagiaan penduduk Kosta Rika tersebut, selain karena hijaunya negeri itu, juga karena kuatnya jaringan sosial pertemanan, keluarga, dan tetangga, program sosial dan pendidikan di mana-mana, serta toleransi pembagian sosial dan perbedaan pendapat. Angka harapan hidup warganya terbilang tinggi, yakni 78,5 tahun.

Hari Minggu lalu, negara itu membuat sejarah dengan memilih Laura Chinchilla menjadi presiden perempuan pertama. ”Terima kasih Kosta Rika. Ini jelas saat kebahagiaan, tetapi terutama saat kerendahan hati ... saya tidak akan mengkhianati kepercayaan itu,” katanya di ibu kota San Jose ketika hasil suara memperlihatkan dia menang telak.

Chinchilla, yang kandidat Partido Liberacion Nacional (PLN) itu, mendapatkan 47 persen suara, jauh di atas saingannya, Otton Solis dari Partido Accion Ciudadania, yang mendapat 25 persen suara, dan Otto Guevara dari Partido Movimiento Libertario dengan 21 persen suara.

Aman dan makmur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com