KOMPAS.com — Malas ke gereja untuk mengikuti misa berarti harus berani menanggung risiko ikut ujian sekolah. Nah, sebaliknya, kalau rajin misa alias kebaktian cara Gereja Katolik, siswa bisa dapat bonus menarik, yakni tak perlu ikut ujian.
Ide nyentrik ini lalu direalisasikan oleh Pastor Grzegorz Sowa yang bertugas di gereja di bagian selatan Gryfow Slaski di Polandia. Pastor lalu memasang alat pembaca sidik jari elektronik di gereja.
Harian Gazeta Wyborcza, Jumat (29/1/2010), sebagaimana dikutip dari Reuters menulis, anak-anak sekolah dapat meninggalkan sidik jarinya setiap kali mereka pergi ke gereja, dalam tiga tahun terakhir. Lalu, jika menghadiri 200 misa, maka mereka akan bebas dari kewajiban mengikuti ujian setelah ada konfirmasi. Demikian menurut harian itu.
Uniknya, anak-anak di kota itu menyukai gagasan tersebut. "Ini bagus. Kami tidak harus berbaris mengantre untuk mendapatkan tanda tangan pendeta (guna mengonfirmasi kehadiran mereka di misa) di buku konfirmasi kami," kata salah seorang murid yang mengaku bernama Karolina.
Polandia boleh jadi merupakan salah satu negara dengan penduduk pemeluk Katolik Roma paling taat di Eropa untuk saat ini. Gereja-gereja secara rutin dipadati warga pada hari Minggu.