Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Machu Picchu, Ribuan Turis jadi Korban

Kompas.com - 27/01/2010, 01:16 WIB

LIMA, KOMPAS.com - Banjir dan tanah longsor di dekat reruntuhan bersejarah, Machu Picchu di Peru telah menewaskan sedikitnya lima orang dan menelantarkan sekitar 1.900 wisatawan. Demikian laporan bagian layanan darurat negara setempat, Selasa.

Operasi untuk penyelamatan melalui udara telah dilakukan, namun hujan yang turun dengan lebat membuat hanya 75 orang yang bisa diterbangkan dengan helikopter.

Dua orang yang tenggelam di sungai tampak membujur kaku, sementara beberapa lainnya meninggal dalam timbunan tanah longsor. Seorang pejabat mengatakan, seorang ibu dan anaknya tewas di Kota Cusco ketika hujan deras merobohkan rumah mereka. Semua korban diyakini adalah warga Peru.

Media setempat melaporkan, seorang wisatawan Argentina yang berusia 20 tahun dan pemandu wisata gunung berusia 33 tahun meninggal ketika mereka melintasi jalur Andes menuju Machu Picchu. Polisi mengatakan, mereka masih mencoba untuk memverifikasi dua korban tewas. Mereka telah mengirimkan anggota untuk patroli di sepanjang jalan.

Kepala staf kepresidenan Peru, Javier Velasquez telah berangkat ke Cusco bersama para pejabat dan menteri terkait guna melihat situasi dan mengoordinasikan langkah-langkah penyelamatan darurat.

Bagian layanan pertahanan sipil memperkirakan sekitar 1.300 rumah warga di daerah pedesaan yang miskin telah hancur. Sementara sekitar 12.000 warga lainnya menderita kehilangan harta benda atau kerusakan properti. Di Cusco, di mana keadaan darurat selama 60 hari telah dinyatakan, dua jembatan ambruk dan 250 rumah hancur.

Machu Picchu adalah salah satu tujuan wisata yang populer bagi wisatawan di Amerika Latin. Dalam setahun, lokasi ini menarik kurang lebih 400.000 pengunjung.

Reruntuhan bangsa Inca pada abad ke-15 ini terletak di lereng gunung sekitar 70 kilometer dari Cusco. Sebuah kereta api yang biasa mengangkut para turis ke lokasi tersebut tertutup oleh tanah longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com