Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Takkan Tunduk pada Tekanan untuk Bebaskan Shalit

Kompas.com - 26/01/2010, 07:59 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com — Hamas takkan tunduk pada tekanan apa pun untuk membebaskan prajurit Israel yang ditahan, Gilad Shalit, sampai Israel membebaskan para tahanan Palestina dari penjaranya, kata seorang pejabat senior Hamas, Senin (25/1/2010).

Pemimpin Hamas yang berpusat di Jalur Gaza, Salah el-Bardaweel, mengatakan kepada wartawan bahwa gerakannya "takkan tunduk pada tekanan apa pun sampai tuntutannya bagi pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel untuk ditukar dengan pembebasan prajurit tersebut dipenuhi".

Pejabat Hamas itu menyatakan, Israel bertanggung jawab atas kegagalan kesepakatan pertukaran tahanan. Dia menambahkan, penengah Jerman telah menyadari bahwa Israel adalah pihak yang menghalangi setiap kemajuan guna mencapai kesepakatan tersebut.

Hamas menangkap Shalit selama serangan lintas perbatasan pada Juni 2006 dan meminta Israel membebaskan 1.000 tahanan Palestina sebagai pertukaran bagi pembebasan Shalit.

"Tuntutan kami adil dan penengah Jerman mengerti sekarang bahwa Israel adalah pihak yang menolak tuntutan Hamas serta menghalangi setiap kemajuan bagi pembebasan Shalit dan tahanan Palestina," kata El-Bardaweel.

Dia menuduh Israel membuang-buang waktu "untuk melakukan tekanan lebih banyak atas Hamas dan bersiap melancarkan perang lain yang berskala besar di Jalur Gaza dan melanjutkan pembicaraan yang lemah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com