Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok HAM Desak Selidiki Kejahatan Perang di Palestina

Kompas.com - 19/01/2010, 00:05 WIB

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Sebelas kelompok hak asasi manusia di Palestina hari Senin mendesak otoritas Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga Palestina selama perang Gaza .

Kelompok-kelompok yang identik tersebut mengirim surat kepada presiden yang didukung Barat, Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Hamas Ismail Haniya. Mereka meminta agar keduanya mengikuti rekomendasi dari penyelidikan PBB atas tuduhan kejahatan perang selama konflik.

Seperti diketahui, dalam laporan Goldstone kepada PBB, ia menilai baik Israel mapun kelompok militan Palestina telah melakukan kejahatan perang selama perang yang berlangsung 22 hari, yang berakhir tepat satu tahun yang lalu. Oleh karna itu ia menuntut kedua belah pihak melakukan penyelidikan secara independen.

"Walaupun sebagian besar laporan berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel, tetapi ia juga menyentuh pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata Palestina dan pihak berwenang Palestina di Tepi Barat dan Gaza," kata surat itu.

"Sebagai asosiasi nonpemerintah dan internasional, kami menilai otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza kredibel untuk segera memulai penyelidikan internal."

Surat-surat itu ditandatangani oleh beberapa pemimpin kelompok hak asasi manusia Palestina, termasuk Al Haq  yang berbasis di Tepi Barat, serta Al Dameer dan Al Mezan yang berbasis di Jalur Gaza.

Pada November lalu, Majelis Umum PBB telah menyetujui sebuah resolusi yang didukung banyak pihak, agar memanggil kedua belah pihak untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang.

Dalam laporan Goldstone lalu, Israel dituding telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dan sengaja menyerang warga sipil untuk menghentikan serangan roket dari Hamas menguasai wilayah Palestina. Laporan itu juga menuduh kelompok-kelompok Palestina melakukan kejahatan perang dengan sengaja menargetkan warga sipil dengan roket. Tapi Israel menolak keras laporan Goldstone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com