Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Perkosaan Diberi Dua Kambing

Kompas.com - 26/11/2009, 09:14 WIB

TUBAN, KOMPAS.com - Kantor Dinas Sosial Pemkab Tuban dipenuhi para perempuan korban perkosaan, pencabulan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rabu (25/11). Kedatangan mereka bukan untuk berdemo, tapi mereka sedang mengambil jatah dua ekor kambing yang diberikan Dinas Sosial Jatim.

Terhitung ada 50 ekor kambing yang dibagikan kepada 25 perempuan malang itu. Mereka mengaku sangat senang bisa mendapat bantuan dari pemerintah. “Berarti pemerintah masih peduli terhadap kami,” kata salah satu janda asal Keluarahan Baturetno, Kecamatan Kota, Tuban yang bercerai setelah dianiaya suaminya.

Hal serupa juga diungkapkan Ft, ibu dua anak asal Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban yang saat ini ditinggal suaminya meringkuk di dalam sel tahanan polisi karena telah memukuli wajahnya beberapa waktu lalu. “Akan saya rawat kambing ini. Semoga bisa berkembang biak sampai banyak dan menambah penghasilan,” ujarnya sambil menarik tali pengikat dua ekor kambing yang diterimanya.

Selama ini, para korban tersebut mengaku telah mengalami dampak yang kurang baik akibat peristiwa yang menimpa mereka. Beban moral yang sangat berat dirasa para wanita itu dalam berhubungan dengan lingkungan tempat mereka tinggal. “Cukup sekali saja. Saya tidak mau nikah lagi. Daripada menyakitkan,” keluh wanita berjilbab yang juga ikut mendapat kambing siang kemarin.

Lebih parah lagi kondisi yang dialami LA, gadis 15 tahun asal Kecamatan Widang, Tuban yang telah menjadi korban perkosaan 15 laki-laki beberapa waktu lalu.

Ia mengaku selama ini setiap kali keluar rumah selalu dikawal oleh saudara lelakinya. “Saya dan keluarga saya masih merasakan dampak kejadian itu. Kemana-mana saya selalu ditemani agar tidak sampai terjadi hal serupa lagi,” jawab LA di sela menunggu giliran menerima dua ekor kambing.

Katanya, pengembalian kepercayaan diri untuk berinteraksi dengan lingkungan juga tidak gampang. Dukungan dari keluarga serta aktivis KPR (Koalisi Perempuan Ronggolawe) yang mendampinginya merupakan modal dirinya untuk terus melanjutkan hidup.

“Saya sempat seperti orang putus asa setelah kejadian itu. Tapi, saat ini saya terus berusaha untuk tegar,” ungkapnya dengan berjanji akan merawat dua ekor kambing yang diterimanya itu.

Menurut Kepala Bidang Bantuan Pelayanan Sosial, Dinas Sosial Pemkab Tuban Sri Utami, pihaknya hanya bertugas menyalurkan dan melakukan pemantauan bantuan dari provinsi tersebut. “Syaratnya tidak boleh dijual lagi,” kata Sri. (st31)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com