Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Punya Nuklir Lebih Banyak dari India

Kompas.com - 19/11/2009, 16:17 WIB

LALIT K JHA, KOMPAS.com - Pakistan diperkirakan memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir ketimbang India. Dua negara bertetangga di Asia Selatan itu, bersama China, sedang meningkatkan arsenal mereka dan menempatkan senjata di banyak tempat.

Pakistan diperkirakan sedang memproses 70-90 senjata nuklir, demikian pula India diyakini sedang mengembangkan 60-80 senjata nuklir. Perkiraran tersebut dikemukakan Robert S Norris dan Hans M Kristensen, dalam artikel terbaru mereka yang berjudul, 'Nuclear Notebook: Worldwide deployments of nuclear weapons, 2009'.

Artikel yang dipublikasikan di edisi terbaru  Bulletin of the Atomic Science itu mengklaim bahwa Beijing, Islamabad dan New Delhi secara kuantitas dan kualitas sedang meningkatkan arsenal mereka dan menggelar senjata di banyak tempat atau di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. Tidak ada informasi yang tersedia bagi publik, misalnya, di mana Pakistan atau India memproduksi senjata nuklirnya. "Di Pakistan atau India, kami tidak menemukan informasi yang akurat  yang mengidentifikasi lokasi-lokasi penyimpanan senjata nuklir mereka," kata para peneliti itu.

Senjata-senjata nuklir Pakistan diyakini tidak beroperasi penuh dalam keadaan normal, sementara India diperkirakan lebih banyak menempatkan hulu ledak nuklirnya di lokasi bagian tengah India ketimbang di pangkalan-pangkalan militernya. Namun, ketiga negara Asia itu senantiasa menempatkan arsenal-arsenal mereka di pangkalan-pangkalan baru dan mungkin juga di simpan di bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com