Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Muslim di Institusi Militer Israel

Kompas.com - 16/11/2009, 06:08 WIB

Musthafa Abd Rahman


Konflik Israel Palestina atau Arab-Israel sering dikonotasikan sebagai peperangan antara Muslim dan Yahudi. Namun, sesungguhnya paham konotasi itu cukup rumit karena kini diperkirakan ratusan bahkan ribuan pemuda Muslim tercatat menjadi anggota militer Israel. Mereka ikut bertempur di berbagai front melawan Arab, seperti front Lebanon dan Jalur Gaza.

Fahad Fallah adalah seorang perwira Muslim berpangkat kapten di institusi militer Israel. Fallah yang berasal dari suku Badui Israel mengaku bangga menjadi anggota korp militer dan siap bertempur di laga mana pun melawan musuh-musuh Israel. Ia juga mengaku ikut bertempur dalam perang Jalur Gaza lalu (27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009).

Fallah menuturkan, menjadi anggota militer Israel adalah warisan keluarga. ”Kakek dan bapak saya menjadi anggota militer Israel,” kata Fallah.

Banyak warga Badui Arab yang beragama Islam bangga memiliki loyalitas pada negara Israel, tempat kelahiran mereka. Dan sejarah kerja sama Badui-Yahudi sesungguhnya telah terjadi sebelum berdirinya negara Israel tahun 1948.

Kepala kabilah Al Hib dari suku Badui, Abu Yousuf, bahkan mengirim 60 anggota kabilah itu untuk membantu Yahudi berperang melawan Arab pada tahun 1946-1947. Kabilah Al Hib hidup di lembah-lembah Galilie (kini wilayah Israel Utara berbatasan dengan Lebanon dan Suriah).

Di Israel juga ada tugu pahlawan khusus bagi serdadu Israel dari Badui Muslim yang gugur dalam berbagai kancah peperangan melawan bangsa Arab. Selain dari kalangan Badui, dikenal pula suku Druze Muslim yang menjadi anggota militer Israel.

Pihak militer Israel menolak mengungkapkan berapa sesungguhnya jumlah serdadu Israel dari kalangan Muslim. Namun, diperkirakan mencapai ratusan dan bahkan ribuan. UU Israel tidak mengharuskan Muslim dan minoritas lainnya ikut program wajib militer di negara itu.

Apa motivasi Muslim di Israel masuk menjadi anggota militer negara itu?

Penanggung jawab urusan minoritas di institusi militer Israel, Kolonel Ahmed Romzi, mengatakan, kewajiban pertama warga Israel dalam membela tanah airnya, apa pun agama mereka, adalah mengabdi di institusi militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com